Oke, antara pengen teriak bahagia sama nangis kejer. Sumpah gk nyangka itu vote beneran tembus 8k dalam waktu semalam! Gila, kalian cool abis guys! Aku udh gak tau apalagi yg mesti kubilang di sg aku, siapapun yg udah liat pasti tau. Aku kira bakal nunggu waktu seenggaknya 3 hari, but you made it for a night! Waduh, ini aja ngebut revisi. Emang sih keknya masih ada satu dua typo yg kelewat. But, i think thats enough. Aku harap ini sepadan untuk usaha kalian yg cool nya kebangetan😭😂
Kalo yang ini tembus smpai 8k lagi, fix aku langsung update✌️
Btw, vote dulu kuy baru baca!😊
.
Hingga kini, masih tidak ada titik terang atas kasus penyerangan di Ragenworn House, kediaman Sang Earl of Ragenworn, Arthur Mitchell. Anthonio punya banyak mata dan telinga, juga orang-orang terlatih yang siap membantunya untuk membeberkan sebuah rahasia tergelap dari pemimpin suatu negara sekalipun.
Tapi entah mengapa, masalah ini seperti jurang tanpa dasar yang sialnya tidak diketahui oleh siapapun. Ada seseorang yang cerdik yang ada di balik semua ini. Mereka bekerja dengan sangat rapi dan pintar. Terlebih lagi, entah bagaimana caranya setiap langkah yang akan ia ambil, orang-orang itu akan selalu tahu dan berada pada satu langkah di depan mereka.
Anthonio sadar jika ada seorang mata-mata, seorang pengkhianat di kelompoknya sendiri. Ia bisa saja menggeledah semua anggotanya dan mengancam untuk membunuh mereka, tapi ia tidak melakukannya. Ia ingin tahu inti dari semua permasalahan ini, siapa orang yang ada di baliknya, ataupun sebuah cahaya di ujung terowongan gelap yang akan membuatnya berhenti untuk menjadi buta. Jadi dengan mempertimbangkan banyak resiko, Anthonio menolak untuk menyelesaikan ini dengan cepat dan mengikuti permainan orang itu. Siapapun itu, dia tidak akan berhenti. Tidak sampai Anthonio mengangkat tangannya dan menyerah dalam ketidakberdayaan.
"Ada sesuatu yang mengganggumu?"
Anthonio menarik napas dalam dan tersentak. Tak perlu menoleh untuk tahu jika yang bertanya padanya adalah istrinya sendiri. Ia mengusap wajahnya kasar dan menjawab, "Ya, tentu. Aku baik."
Setelah itu, tidak ada jawaban. Anthonio menoleh ke arah Catherine yang kini mengangkat Rafe ke timangannya dan berjalan ke arah balkon. Matahari di musim semi bersinar dengan cerah. Mawar-mawar di taman mansion sudah mulai muncul, menyebabkan warna-warna merah yang beragam dan terlihat seperti sebuah kombinasi yang begitu harmonis mendominasi hampir seluruh permukaan semak. Terkadang, Catherine akan membawa bayinya untuk berjalan-jalan di sana sambil menikmati sinar matahari pagi dan sore.
"Kau bisa membaginya denganku, kau tahu." Suara Catherine kembali terdengar. Ia mengulum bibirnya sendiri dan menoleh pada Anthonio yang masih termangu di ranjang. "Jika Luca tidak cukup, aku bisa membantumu. Walaupun aku tidak sebaik lelaki itu, aku tahu bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Independent Slave [The Seazzurys #1]
Romance[Completed] ⚠️🔞 fyi, i know how to find copycats:) 1st story of The Seazzury Series. Kepulangannya kembali ke rumah rupanya menjadi pukulan tersendiri bagi Catherine de Vaughn. Gadis keturunan Perancis ini tak pelak histeris ketika mengetahui bahwa...