27th

171K 12.6K 506
                                    

Vote dulu baru baca!😊

.

.

REVISI
20 Januari 2018
 

"Bagaimana dengan mereka? Kau tahu aku tidak bisa percaya begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana dengan mereka? Kau tahu aku tidak bisa percaya begitu saja."

Marcel mengepulkan asap dari dalam mulutnya sebelum membuang rokok di tangannya dan menginjaknya dengan keras.

"Pria itu tidak akan bisa melakukan apa-apa jika kita berhati-hati dalam hal ini." Ia mengangkat sebelah bahunya dan melanjutkan, "Masalah kepercayaan adalah hal yang serius. Aku jamin jika kau akan memberikan kepercayaanmu padaku cepat atau lambat. Itu adalah hal yang sangat mudah."

Pria berambut gelap di hadapannya mendengus. Ia menurunkan kedua kakinya dari atas meja sebelum meraih bir kalengan dan meneguknya dengan cepat. "Apa yang membuatmu berpikir jika aku bisa dengan mudah mempercayaimu? Jangan main-main, Barnnaby. Sekali saja kau mengecewakanku, jangan harap jika aku akan membiarkanmu untuk tetap bernapas."

"Baik," sahut Marcel dengan cepat. Ia menumpukan kedua tangannya di atas paha dan mencondongkan tubuhnya, menatap penuh konspirasi. "Ia membeli sebuah pub di Coral Street. Seorang pria Inggris bernama Dan Cowney menjual Flòertė Club and Bar sebulan setelah kedatangannya ke Inggris."

Pria di seberang meja mengangkat alisnya. "Hanya itu?"

"Tidak, tidak! Bukan hanya itu." Marcel dengan cepat menjawab. "Aku pernah terlibat masalah saat berada di Lancashire. Warga sipil melihatku sedang melakukan transaksi di dermaga Nougenville, dekat dengan kawasan St. Fourth Quavenn. Kau bisa membuat media mengetahuinya dan mengarahkan mereka untuk menyerang pria itu."

Pria di seberang meja meludah ke sampingnya dan meneguk bir kembali hingga tandas. Ia memberi kode pada bawahannya yang bersandar pada dinding di belakangnya. Pria besar itu menegakkan tubuhnya dan berjalan ke arah Marcel yang langsung berdiri dengan cepat dan mengangkat kedua tangannya.

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku," ucap Marcel dengan gemetar.

"Mengapa tidak?" Pria itu menantang. "Informasi yang kau berikan masih belum membuatku tertarik. Aku perlu yang lebih bagus." Ia memberi kode sekali lagi pada bawahannya, membuat Marcel dengan sigap mundur kembali.

"Baiklah, baiklah." Marcel berbicara dengan nada menyerah. "Aku punya satu informasi yang aku yakin akan membuatmu tertarik."

Melihat wajah pria itu yang menatapnya penuh pertimbangan dan terlihat tengah berpikir, Marcel tersenyum puas. Ia menegakkan badannya dan berkata, "Bukankah ini adalah peluang yang mengesankan?"


***


Teori tentang belajar berjalan sebelum berlari nampaknya berlaku untuk hal ini. Anthonio terlalu kaku dalam segala hal, jadi Catherine hanya bisa memaklumi ketika Anthonio memerlukan sebuah bimbingan dalam hal menerima kehamilannya. Ia tahu jika pria itu pasti tengah terguncang -walau rasanya mustahil- menghadapai fakta bahwa pelacurnya tengah mengandung anaknya. Tidak mudah baginya untuk menerima bayi yang ada di kandungan Catherine begitu saja.

The Independent Slave [The Seazzurys #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang