7th

283K 16.1K 348
                                    

LUCAS IS SO DAMN FUCKING HOT GUY!

Vote dulu baru baca!😊

.

 
REVISI
26 Oktober 2017

  REVISI26 Oktober 2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu adalah iblis!

Seorang manusia yang tidak punya hati yang hanya tahu bagaimana caranya membunuh seseorang, atau paling tidak membuat seseorang itu jatuh, dan gila hingga nyaris kosong. Adalah malapetaka bagi Catherine ketika ia harus tinggal di tempat yang sama dengannya, ataupun menghirup udara yang sama dengannya.

Sialan!

Catherine bahkan tidak bisa mengontrol mulutnya sendiri untuk setidaknya berhenti mengumpat. Anthonio adalah bencana bagi mansion de Vaughn, dan Catherine nyaris gila ketika memikirkan seperti apa ke depannya nanti.

Ia menatap televisi di hadapannya dengan bosan. Sejauh ini, entah bagaimana media sama sekali belum mengendus kematian Paulus de Vaughn. Orang-orang itu menyembunyikannya dengan begitu rapi, bahkan aromanya saja tak tercium.

Siapa yang akan membantunya? Tidak ada. Catherine adalah keturunan terakhir keluarga de Vaughn, dan Ibunya juga tidak memiliki saudara sama sekali. Pemegang terakhir gelar Houston, nama keluarga Ibunya adalah Lady Elizabeth sendiri. Ibunya memiliki seorang paman, namun pria tua itu sudah lama meninggal tanpa menghasilkan keturunan ataupun kerabat untuk mewarisi gelar Lord Houston.

Untuk saat ini, ia mulai menyesal dengan semua didikan konyol kakeknya. Karena Paulus lah sekarang ia hanya punya Perry dan orang tuanya. Ia mengacak rambutnya sendiri dan membanting remote televisi ke lantai. Lagi-lagi ia hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri, apa yang harus dia lakukan?

Ponselnya sedari tadi terus berdering, mungkin itu Perry. Pasti gadis itu khawatir terhadapnya karena ia meninggalkan bar tanpa pemberitahuan apapun. Cath kembali mengacak-acak rambutnya sendiri, dan ia menekuk kedua lututnya di dada. Menggerakkan badannya ke depan dan ke belakang seperti orang linglung, gadis itu nyaris membuat dirinya sendiri menjadi gila.

"Milady, makan siang sudah siap."

Tanpa kata, ia berusaha beranjak dari kursinya sendiri dengan lemas ketika tulangnya terasa berderak dan ia yang berjalan dengan aneh. Siapapun mungkin bakal tahu, apa yang terjadi dengannya semalam.
    

***


Langkah kaki pantofel terdengar ketika Catherine menelan makan siangnya. Kalkun panggang dan kentang tumbuk bersaus krim pasta yang tadinya lezat kini terasa hambar ketika Anthonio menarik kursi di kepala meja dan ikut menyantap makan siangnya. Perutnya mencelos, dan sesuatu seperti gumpalan melesak naik ke tenggorokannya, membuatnya tak sanggup untuk menelan lagi.

"Habiskan makananmu," kata Anthonio ketika derit kursi terdengar dan Catherine berdiri dari duduknya.

Tapi Catherine tidak menjawab, dan ia memilih untuk meneruskan langkah kecilnya.

The Independent Slave [The Seazzurys #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang