The Independent Slave [The Seazzurys #1]

30th

Vote dulu baru baca!😊

.

.

REVISI
31 Januari 2018

  
"

Tidak banyak yang bisa kita lakukan. Kejadian itu sudah menjadi sorotan publik dan polisi ada dimana-mana. Akan sangat sulit jika kita ingin mencari tahu semuanya dalam waktu yang singkat."

Anthonio meghembuskan asap rokoknya dan bersandar malas pada punggung kursi kulit di ruang kerjanya. Di hadapannya, Luca de Marte mencabut batang rokok dari mulutnya dan menghancurkan ujungnya di asbak. Tangannya lalu mengambil pena dan kertas dan mulai mencoret-coret.

"Ragenworn House punya banyak cctv." Luca menulis sesuatu di kertas dan melanjutkan, "Aku sudah mendapat blue print strukutur bangunannya dan detail titik-titik yang memiliki kamera cctv dari seseorang. Tapi yang sulit adalah, semua rekaman cctv itu disita oleh Scotland Yard. Akan memakan waktu banyak untuk mendapatkan sesuatu yang penting."

Anthonio menggosok dagunya dengan gestur berpikir. "Bagaimana dengan black box dari mobil para tamu? Setidaknya jika itu memang mustahil, semuanya memiliki celah. Rencana sesempurna apapun pasti punya cacat."

"Baiklah, aku akan mencobanya untuk mengumpulkan rekaman black box dari mobil para tamu." Luca de Marte memberi persetujuan. "Bagaimana denganmu? Maksudku, tidakkah menurutmu hal ini akan berdampak buruk bagi kita? Aku sudah memeriksa riwayat Arthur Mitchell dan aku tak menemukan sedikitpun bukti untuk membuat kita dapat berpikir jika Mitchell punya masalah."

Anthonio terdiam sebentar. "Sejak kemarin pemikiran ini menggangguku. Aku menduga jika ada sesuatu yang aneh pada tragedi ini."

Luca mengangkat alisnya dan menatap Anthonio sebelum mengangguk. "Dilihat dari sisi manapun, ini benar-benar janggal. Ada sesuatu yang salah dalam hal ini."

"Tepat!" Anthonio menjentikkan jarinya di hadapan wajah Luca. "Jika ini adalah masalah pribadi, tidak akan ada orang idiot yang akan menyerang kediaman Arthur Mitchell saat pesta berlangsung di sana. Lagipula, mengapa mereka mengebomnya dan membunuh tanpa melihat korban? Jika memang Mitchell adalah sasarannya, setidaknya saat itu mereka mencari tua bangka itu dan mencoba untuk membunuhnya."

"Itulah yang aku pikirkan." Luca menjawab retoris. "Kau bilang pelakunya adalah orang Rusia, 'kan? Seperti yang aku katakan tadi, Arthur Mitchell tidak punya riwayat hubungan dengan orang Rusia. Aku sudah memeriksa dari daftar putih dan hitam, tapi Arthur Mitchell memang orang yang tenang dan sepertinya enggan untuk melibatkan dirinya dalam masalah."

"Jadi, menurutmu sendiri bagaimana?" Anthonio bertanya setelah sekian lama.

Luca berdeham. "Pertama, kau ada di sana. Bisa dibilang, kau adalah orang baru dalam lingkup pergaulan Arthur Mitchell. Apa di tahun-tahun sebelumnya kasus ini pernah terjadi? Ini adalah sesuatu yang baru." Ia terdiam sebentar sebelum melanjutkan, "Yang kedua, baru-baru ini Dimitri Kvirkanöva berbuat ulah di Amerika yang membuat CIA melakukan invasi besar-besaran dengan memploklamirkan diri mereka sebagai bagian dari kita. Lalu sebelum ini, kita sudah punya masalah dengan orang Rusia itu. Tidakkah itu semua berhubungan? Entah mengapa, aku merasa ini adalah perbuatan Kvirkanöva."