13th

204K 12.8K 266
                                    

Vote dulu baru baca!😊

.

.

REVISI
13 November 2017

Catherine berbaring di dada Anthonio, menikmati ketika angin hutan terbuka yang sejuk perlahan-lahan meredakan gairah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catherine berbaring di dada Anthonio, menikmati ketika angin hutan terbuka yang sejuk perlahan-lahan meredakan gairah mereka. Akal sehatnya hilang entah ke mana tadi. Catherine tak pernah membayangkan jika suatu hari nanti ia akan mengalami percintaan liar yang mengebu-ngebu, dan di alam terbuka! Sialan! Catherine memejamkan matanya erat-erat. Ia bahkan tak tahu bagaimana harus bersikap saat ini.

Sementara di sisi lain, Anthonio melirik arlojinya. Ia mengernyitkan dahinya ketika menyadari sudah cukup lama mereka berkuda. Yang lain pasti sudah sampai di peternakan saat ini.

20 menit kemudian, mereka melaju cepat kembali ke peternakan. Catherine baru menyadari jika Rue menghilang, dan wanita itu khawatir akan terjadi sesuatu pada kuda kesayangannya. Walau Rue besar dengan menjelajahi hutan itu, ia hanyalah seekor kuda. Bagaimanapun juga wajar jika dirinya merasa khawatir.

Ketika Anthonio membantunya turun dari kuda, yang lain tengah mengerumuni sesuatu. Tidak, Catherine tidak akan memperhatikannya sekali lagi jika ia tak melihat kaki kuda yang berwarna abu-abu tidak terjulur di antara kerumunan itu.

Mendadak jantungnya berdetak dengam cepat dan sesuatu di perutnya melonjak. Hanya ada satu kuda berambut abu-abu di peternakan ini dan itu adalah...

"RUE!!!"

Catherine berlari kencang dan tak bisa menahan air matanya ketika melihat kuda kelabu itu sudah terbaring tak berdaya. Darah mengalir dari lehernya yang ditusuk entah oleh siapa. Rue tak bergerak lagi, tak ada napas sama sekali. Rue-nya sudah mati. Sekali lagi, Catherine kehilangan.

Cath terisak keras di sana, membuat semua orang menunduk dan diam, merinding karena isakan Catherine merasuk ke dalam otak mereka dan rasa sedih itu juga ikut muncul. Baru kali ini mereka melihat Catherine seperti ini setelah semuanya. Selama ini, yang mereka tahu Cath adalah wanita tangguh. Namun kali ini, ah... hati mereka ikut terenyuh ketika melihat wanita itu menggoncang tubuh kuda yang telah tak bernyawa, seakan ingin memastikan jika Rue belum mati.

Anthonio menghela napas tajam sebelum berlutut di samping Catherine. Perlahan pria itu meraih kepala Cath dan meletakkannya di dadanya, meraih tubuh ringkih itu ke pelukannya. Catherine menyambut Anthonio dan menangis di pelukan pria itu dengan keras.

"Kuda sialan! Semoga Lucifer mengirimnya ke neraka dan menjadi makanan Echidna*!"

Suara itu membuat semua orang menoleh. Laura tengah berusaha memperbaiki rambutnya yang berantakan. Ia menendang kepala Rue yang malang, membuat semua orang di sana menarik napas tajam.

The Independent Slave [The Seazzurys #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang