Future 8

6.2K 642 13
                                    

Kim Taehyung – normal

Kim Taehyung – masa depan

'Kim Taehyung' – batin





Happy Reading    ^.^

sorry for typo :*





"Kim Taehyung" teriak seorang namja yang membuat telingaku sakit.

Si bantet ini bahkan tak tahu tempat dimana dia berteriak seenak dirinya.

"Kecilkan suaramu Park. Apa kau ingin dimarahi oleh Mr. Min" desisku ketika melihat Jimin yang menampilkan senyum bodohnya. Kami sedang berada di perpustakaan dan dengan seenaknya Jimin berteriak sehingga menimbulkan desisan dari mahasiswa lainnya.

"Hey mereka namja kumuh. Bagaimana bisa mereka santai seperti itu dengan tidak tahu tempatnya." Bisik salah seorang yeoja.

"Benar bahkan aku merasakan kotor dengan melihat mereka. Namja murahan" itu yeoja yang memiliki rambut bewarna blonde dengan sedikit semburat kuning.

"Wahh, daebak!!! Apa aku semenjijikkan itu sampai bisa membuatnya kotor hanya dengan kedatanganku. Jinja?? Wah Tae, sepertinya kita harus membuat mulut mereka mendesah. Agar mereka bertambah kotor karena dimasuki seseorang yang menjijikan." Ampuni temanku ya Tuhan.

Aku menggeplak kepala Jimin yang nista itu. Kenapa aku harus berteman dengan orang yang berkepala kotor seperti dia.

"Hentikan mulut mesummu itu Jim."

"Sakit Kim bodoh. Kau mau membuatku gegar otak karena pukulanmu!!" aku hanya memutar mataku jengah melihat tingkah anehnya.

"Tae, ku dengar Namjoon kembali dan berkuliah disini. Apakah itu benar?" tanya Jimin sembari melihatku iba.

"Benar. Dia akan datang besok dengan Seokjin hyung dan Hoseok. Mereka akan bertemu dengan Yoongi sunbae beserta tunangannya dan juga dia akan bertemu denganku tidak lebih tepatnya dengan kita." Kataku sembari melihat ke mata Jimin. Mungkin bagi orang kami sedang mengobrol hal intim karena tatapanku pada Jimin yang sangat mengintimidasi. Nyatanya aku sedang melihat masa depan dengan pandangan tertuju ke Jimin. Hal ini membuatku nyaman seolah-olah sedang membicarakan suatu yang penting hingga mereka semua tak tahu bahwa aku sedang melihat masa depan.

"Yoongi hyung.. apakah dia baik-baik saja? Apa dia bahagia ? Apa dia ...." Jimin bertanya seolah-olah dia akan kehilangan hidupnya.

"Dia tidak baik-baik saja Jim, dia sangat terluka, dan dia tak bahagia." Ucapku tegas.

"Tapi dia selalu tersenyum pada tunangannya itu."

"Bukankah kau juga tersenyum pada kekasihmu Park? Meskipun dia cuma pelampiasanmu" ucapku berbisik pada Jimin. Kekasih Jimin adalah yeoja tenar dikampus ini. Fansnya pun sangat banyak disini jika aku berkata salah tentangnya maka aku akan habis.

"Dia mendapatkan calon yang sempurna Tae. Pasti dia mencintai si Jungkook itu. Dan aku akan tetap menjadi mahluk menjijikan dimatanya." Jimin dengan dramanya berkata seperti itu. Jimin kembali seperti ini. Ingin sekali ku lempar bocah ini ke depan Yoongi sunbae agar dia melihat sendiri bagaimana kesedihan mantannya itu.

"Kau hanya melihat luarnya saja Jim, kau bahkan tak tahu bahwa dia selalu menangisimu ketika dia melihatmu bersama kekasihmu itu. Bagaimana hancurnya dia saat melihat kejadianmu di gudang itu. Haissh aku tak habis pikir kau melakukannya dengan Seulgi noona. Kau payah Jim. Kau menyakitinya terlalu dalam." Ucapku membayangkan tangis pilu seeorang Min Yoongi. Bahkan dirinya pingsan karena hal itu. Kami masih berbisik-bisik dikarenakan kami masih di perpustakaan dan pembicaraan kami sangatlah tidak baik untuk didengarkan orang-orang sekitar.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang