Future 20

4.2K 463 39
                                    




Selamat membaca ^___^




















Aku sedang duduk disebuah cafe. Menyesap cappucino kesukaanku ditemani dengan seseorang yang tadi memelukku saat menangis. Tak ada suara diantara hanya sebuah keheningan yang tidak berarti. Aku tak mengenal orang ini. Tapi aku juga tidak merasa asing dengannya.

"Taehyung!!!" namja berambut hitam kelam memanggilku.

"Ne, nuguseyo ?" aku hanya mengeryitkan dahiku. Apa dia mengenalku? Apa dia anak kampusku.

"Kau melupakanku ?" namja itu berbicara dengan nada yang bergetar.

Aku tercengang mendengar kata-kata itu. Aku menatap lawan bicara itu. Meneliti wajahnya. Rambut yang hitam kelam. Wajah yang hampir mirip denganku. Dan ingatan mengenai kilasan kedatangannya.

"Aku tak tau kau siapa ? Mungkinkah kau mengenalku ?"

Jika dalam kilasan itu aku pergi karena sedang berada dijalan maka disini aku merubahnya menjadi diam dan berusaha untuk santai.

"Taengie!!!!"

Degh

Setetes airmata mengalir dipipiku. Dadaku sesak. Untuk kesekian kalinya aku menangis hari ini.

"Siapa kau ??" Aku bertanya dengan nada bergetar dan dia tersenyum.

"Hey, Tae-yaa. Apa kabar, hmm?" Namja tadi mendekat kearahku dan memelukku.

"Mianhae, jeongmal mianhae." Aku membalas erat pelukannya. Menangis dipelukannya menandakan bahwa aku merindukannya pemuda ini.

"Hyung!"

"Maafkan hyung yang meninggalkanmu, Taengie."

"Ini benar kau hyung. Kau kembali ?" dia menganggukkan kepalanya. Airmatanya ikut jatuh bersama airmataku.

"Hyung kembali, sayang. Baekhy hyung disini, bersamamu." Hyung memelukku sangat erat sama sepertiku. Aku tidak peduli dengan keadaan dicafe ini. Dengan pengunjung yang menatap aneh pada kami berdua.

"Jangan tinggalkan Tae lagi. Taengie takut. Taehyung takut."

"Hyung disini."

Cup

Kurasakan sebuah ciuman dikepalaku dan elusan dipunggungku. Aku melesakkan kepalaku kedada hyungku. Mencari sebuah kenyamanan yang lama pergi.

"Hyung, aku merindukanmu"

"Aku juga merindukanmu, Tae. Maafkan hyung, ne? Maaf sudah buat Tae jadi seperti ini."

"Jangan tinggalkan Tae lagi hyung. Aku takut hyung. Tae sangat takut."

"Hyung janji akan selalu bersamamu, Tae."


Kini setelah menghabiskan waktu bersama dicafe tadi kini kami berdua sedang dalam perjalanan menuju apartemen milik hyungku. Hyung menyewa apartemen didekat kantor kami. Bilangnya agar mudah untuk berkunjung kekantor. Aku hanya menganggukan kepalaku tak ingin ikut campur masalah bisnis. Setelah menempuh perjalanan kini kami sudah sampai di basement apartement hyungku.

Kemudian menuju lobby dan lift. Hyung tidak suka ruangan yang berada dilantai tinggi meskipun memiliki pemandangan yang cukup bagus. Jadi kamarnya berada di lantai 3. Aku hanya mengekor hyungku dan hanya diselimuti oleh keheningan. Aku masih sibuk dengan penglihatanku hingga tak menyadari bahwa hyungku sudah berhenti didepan salah satu kamar. Aku menabrak punggung Baekhy hyung cukup kuat hingga Baekhy hyung hampir tersungkur kedepan.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang