Future 13

5.2K 538 17
                                    




Kim Taehyung – normal

Kim Taehyung – masa depan

'Kim Taehyung' - mimpi












"Hey, Tae-yaa. Apa kabar, hmm?"

Orang itu mirip sekali denganku, hanya saja terlihat sedikit lebih tua dariku.

"Mianhae, jeongmal mianhae."

"Hyung??"

"Maafkan hyung yang meninggalkanmu, Taengie."

"Hyung??" lagi aku menyebut kata hyung. Membuat Seokjin dan Hoseok menoleh kearahku.

"Hyung kembali sayang. Baekhy hyung disini, bersamamu." Namja yang menyebutnya Beakhy itu memeluk namja yang tak lain adalah aku.

"Jangan tinggalkan Tae lagi. Taengie takut. Taehyung takut."

"Hyung disini."

Cup




"Hyungiee." Airmataku jatuh.

Aku menatap Jimin yang berada tak jauh dariku. Dia ikut memandangku. Aku bisa rasakan tatapan tanya pada mata kecilnya itu. Aku hanya menatapnya dengan pandangan berharap dam melihat kilasan yang membuatku sesak.

Hyung. Baekhy hyung. Dia kembali. Dia akan kembali kepadaku. Dia akan disini bersamaku. Dia pulang.

Aku merasakan kepalaku semakin sakit. Aku memegang kepalaku. Pandanganku memburam, aku tak dapat melihat Jimin dengan jelas. Aku meraskan pandanganku semakin buram dan sakit dikepalaku. Aku mencoba melangkah namun aku tak bisa hingga akhirnya aku jatuh.

Braakk!!!!!

"Taehyung!!!"
"Yak!! Taehyung!!"

Jimin dan Jin hyung segera menghamipiriku dan membantuku untuk duduk dilantai.

"Taengie!!!!"

Sialan. Siapa yang memanggil nama itu?

Aku ingin memaki orang yang memanggil nama itu. Ketika aku membuka mataku kulihat Jungkook berada didepanku dengan wajah yang amat khawatir begitu juga dengan Hoseok hyung. Aku menatap Hoseok dengan tatapan marah. Dirinya hanya menatapku sendu dengan bibir yang mengucapkan kata maaf. Aku tak bisa marah jika dia sudah memasang wajah seperti itu. Aku menghela nafasku.

Aku mencoba berdiri dibantu dengan Hoseok dan Seokjin. Kilasan mereka berdua membuat kepalaku semakin berdenyut. Aku kembali menutup mataku dan menarik nafas. Stress. Lagi aku mengalami ini lagi. Aku membuang nafas dengan pelan dan menatap orang yang didepanku. Jimin setia pada tempatnya yaitu berusaha untuk berada didepanku. Membuatku menatap matanya. Jika aku tak mendapat penglihatan mengenai pendamping hidupku dimasa depan pasti saat ini aku telah jatuh cinta pada Jimin. Mengingat pandangan kami sangat intens dan membuat kami terlihat pasangan.

Jimin menganggukkan kepala seolah berkata semuanya akan baik-baik saja. Aku masih berdiri. Mencoba berjalan pilihan yang salah karena aku merasakan genggaman Seokjin hyung mengerat.

"Lebih baik kau digendong saja. Kau takkan kuat bila berjalan."

"Tidak, aku tidak mau. Itu akan membuatku semakin sakit, hyung."

"Tapi lihatlah kondisimu, Tae. Kau akan selalu jatuh bila memaksa untuk berjalan."

"Diamlah, hyung. Kepalaku semakin sakit. Terlalu banyak suara hyung."

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang