Jimin pov
Untuk kalian yang minta Jiminie pov 😍
Cekidotzz
Aku merasakan perbedaan dari sahabatku. Dia tak pernah tersenyum atau menatapku lagi. Dia lebih sering menghindariku dibanding menemaniku. Seperti dia memiliki masalah lain yang tak ingin diketahui oleh orang lain. Aku sudah mengatakan ini pada Minho hyung. Dia juga mengatakan hal yang sama.
Sekarang aku sedang berada dikoridor yang sepi yang mengarah kearah gudang dan toilet lama. Sebenarnya aku akan menuju kearah gudang untuk mengambil beberapa keperluan barang yang tersedia digudang sebelum aku melihat seseorang yang mengenakan pakaian hitam dan berjalan sedikit tergesa. Aku curiga bahwa dia adalah pencuri yang berada dikampus ini atau penjahat yang bermarkas disini. Aku mengikutinya dan berjalan perlahan dibelakangnya. Sepertinya dia tidak menyadari bahwa dia diikuti.
Aku mengikutinya sampai dia berhenti disebuah ruang tak terpakai. Dia berdiri didepan pintu dan mengeluarkan teleponnya dan menghubungi seseorang. Aku berjalan mendekat dan bersembunyi disalah satu belokan koridor yang cukup dekat dengan orang itu.
"..."
"Saya sudah bertemu dan mengawasi Kim Taehyung, tuan." Taehyung ? Dia menyebut nama Taehyung.
"..."
"Dia tidak cukup memiliki teman disini. Hanya ada satu orang yang selalu bersama Taehyung, tuan. Bahkan mereka sepertinya tak akan terpisahkan. Sisanya hanya akan bertemu dikantin."
Aku mendengar seksama orang yang berbicara ditelepon itu.
"..."
"Dia dilindungi oleh sahabatnya tuan. Mereka selalu bersama." Orang tersebut menatap sekeliling memastikan tak ada orang yang mendengar atau melihat keberadaannya.
"..."
"Ya tuan. Aku akan menghancurkan pelindungnya itu." Dia memutuskan sambungan teleponnya dan mengecek sekitar lagi.
Aku terus memperhatikan gerak gerik orang itu. Aku berusaha untuk melihat wajahnya namun sialnya dia memakai masker bewarna hitam yang kontras dengan bajunya.
"Kim Taehyung." Dia memandang sebuah foto yang berada ditangannya. Aku berusaha melihat itu namun tidak terlihat. Ya kadang aku merasa kesal dengan tinggi badanku ini. Kemudian dia memegang foto lainnya.
"Kau akan bertemu dan mati ditangan tuanku, Taengie-ah. Namun sebelum itu tuanku ingin menyingkirkan orang-orang yang berada disekitarmu. Termasuk sahabatmu yang merupakan musuh tuanku sejak dulu, Park Jimin." Lelaki itu kemudian berjalan meninggalkan koridor ini.
Setelah kurasa dia sudah jauh dari pandanganku aku segera keluar dan menatap tempat orang berdiri tadi. Pikiranku berkecamuk. Apa yang harus aku lakukan ? Dan siapa musuh yang disebutnya itu ? Dia berusaha menyakiti Taehyung. Haruskah aku beritahu hal ini pada Taehyung ? Apa dia sudah melihat ini ? Atau dia sudah bertindak jauh hari sebelum ini terjadi ? Tapi jika dia sudah melihat ini pasti dia akan memberitahuku dan menyusun rencana agar terhindar. Tapi sampai sekarang dia masih belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mengetahui hal ini.
Aku masih kalut dengan pikiranku sendiri. Apa aku harus menyusun rencana sendiri ? Tapi aku tidak tahu mereka akan mencelakakan aku dan Taehyung dimana ? Aku terlalu asyik dengan pikiranku hingga tak sadar bahwa aku sudah berada didepan gudang. Aku langsung masuk dan mengambil keperluan yang kubutuhkan dan segera meninggalkannya. Aku berlalu dengan cepat.
Setelah selesai aku segera menuju kantin untuk menemui Taehyung. Aku harus membahas hal ini dengan Taehyung. Tapi Taehyung tidak melihat yang terjadi kan ? Bagaimana aku bisa memberitahunya ? Selama perjalanan aku hanya memikirkan cara agar Taehyung dapat melihat masa depan itu. Semuanya bergantung padaku. Karena aku yang akan terlibat. Jika aku memberitahu Taehyung, kecelakaan itu tidak akan terjadi. Aku dan Taehyung akan selamat. Mungkin tidak. Karena mereka akan tetap melakukan rencana lain agar mendapatkan Taehyung. Atau aku akan diam dan mengikuti permainan mereka dan menjaga Taehyung dari jauh. Aku tak sadar bahwa aku sudah berada dikantin. Tepat berada dipintunya. Kantin memang sangat luas mengingat mahasiswa disini sangat banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future (KOOKV) ✔️
Fantasy[Completed] ✅ "Kim Taehyung" "Jeon Jungkook" "APA!! Dia akan menjadi pendamping di masa depanmu ? berbahagilah Tae!" "Jangan terlalu mempercayai apa yang kukatakan mengenai masa depan Chim, Masa depan itu subyektif. Itu bisa berubah apabila pola ber...