Future 38

4.5K 482 101
                                    

haiii,,,,
aku kembali membawa cerita ini..

maaf jika chap ini mengecewakan atau apapun itu,
😁😁😁😁
semoga kalian tetap suka membaca cerita ini. jangan lupa vote dan comment yaa 😘😘😘😘




































Jimin menatap tak percaya apa yang terjadi didepannya. Min Yoongi yang dengan tega menusuk pisaunya kearah Taehyung. Taehyung melindunginya. Taehyung menyelamatkannya. Lagi. Dia gagal. Dia gagal menjaga sahabatnya itu. Dia lengah tak memperhatikan Taehyung. Keadaan tak jauh berbeda. Yoongi menatap tak percaya dengan apa yang diperbuatnya. Dia dikuasai amarahnya karena ayahnya tertangkap dan terbukti melakukan kejahatan. Jungkook jatuh terduduk dan tak bergeming. Matanya tak teralihkan menatap Taehyung yang sedang memegang perut yang tertancap pisau.

























“Taehyung, tidak!!!!!!!”

















































































    -------------------------------------------future------------------------------------























































































Aku melihat Jimin yang shock. Aku terjatuh lemas. Darah begitu banyak keluar dari tubuhku. Aku melihat sekitar menemukan sebuah kayu yang cukup panjang. Aku meraihnya. Memukulkan kayu itu dengan kuat meskipun konsidiku tak memungkinkan. Aku terus memukulnya hingga Jimin mengambilnya dan menghempas kayu itu ke pojok ruangan. Aku mendengar suara derap kaki yang tergesa-gesa dan menutup mataku saat ku dengar pintu terbuka. Aku menatap mereka yang terkejut mendapati kondisiku seperti ini. Aku menyuruh mereka mendekat.

“Bersihkan. Bersihkan sidik jari yang tersimpan di pisau ini. Cepatlah!!!!” Mereka hanya mengangguk dan langsung mengambil cairan dan kain. Kemudian membersihkan gagang pisau itu. Dia menyabut pisau itu dan membersihkan kemungkinan sidik jari tertinggal. Sedangkan sebagian dari mereka langsung menahan lukaku agar tidak mengeluarkan darah lagi. Pisau itu bersih dari darah maupun sidik jari. Pisau itu dia ambil dan dimasukkan kedalam wadah plastik.

“Tae, apa yang kau lakukan ? Mengapa kau menghilangkan sidik jarinya ?” Jimin bertanya dengan tergagap.

“Dia tidak bersalah. Dia hanya mengalami emosi sesaat. Dia hanya tidak menerima bahwa ayahnya mendekam karena kesalahannya. Pada Orangtuaku, Ibu Jungkook, dan dirimu, Park.” Jimin dan Jungkook menatapku tak percaya. Yoongi hanya memandangku.

Aku mengeluarkan secarik kertas yang kusimpan.

“Pergilah. Tinggalah di alamat ini. Ibumu sudah ada disana. Dia sudah mengetahui semuanya.” Aku menatap Yoongi dengan senyum.

“Mengapa kau melakukan ini ? Mengapa kau tidak menyalahkanku dan melaporkan ku kepolisi ? Aku bahkan sudah hampir membunuhmu. Mengapa kau tidak menyalahkanku?” Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaannya.

Aku merasakan darahku terlalu banyak yang mengalir. Seharusnya tidak seperti ini. Yoongi menancapkan pisaunya terlalu dalam dan juga penolongan yang terlambat.















Brakkk!!!!!



















“Taengie-ahhh!!!!!!” Seseorang memanggilku dengan kenyang.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang