Future 28

3.9K 432 45
                                    

selamat membaca semuanya 😊😉
maafkan jika ada typo dan part yang garing
















-cekidot-
























*

Seminggu setelah pengakuanku sebagai Jungie dan melepaskan rinduku bersama Hoseok dan Taehyung di kediaman Hoseok. Kami menjadi semakin dekat. Bahkan Hoseok langsung memelukku dan memukulku karena aku baru memberitahunya. Kebahagian kami kembali seperti masa kecil. Bercerita banyak mengenai pertumbuhan kami. Dari kami pun tak ada yang menyinggung tentang janjiku pada Taehyung. Taehyung pun bungkam. Mungkin dia mengerti bahwa aku sudah mengingkari janjiku.

Kini aku berada ditaman rumahnya. Duduk berdua menikmati pemandangan sore hari. Taehyung sedang memejamkan matanya. Mencari suasana rilex untuk menenangkan pikirannya. Entahlah padahal tugasnya sudah selesai tapi Taehyung tetap saja seperti itu. Banyak pikiran. Aku selalu menasehatinya untuk tidak memikirkan hal yang berlebihan. Seminggu inipun aku menginap dirumah Taehyung. Berdua. Tanpa Jimin dan Yoongi hyung. Aku sudah menjelaskan kepada Yoongi hyung dan dia hanya menanggapinya dengan wajah datar. Diapun memperbolehkanku menginap. Sedangkan Jimin. Dia sedang berada di Busan karena neneknya sakit disana. Dia mempercayakanku untuk menjaga Taehyung dan menyuruhku untuk menginap. Aku dan Taehyung tidur berdua dalam satu kamar. Awalnya dia menolak. Tapi aku memaksanya. Sejujurnya aku merindukan memeluk dirinya. Dia sangat menjaga skinship. Bahkan hanya sebuah pegangan pun diakan menolaknya jika dia tidak dalam keadaan baik.

Aku memandangi wajah Taehyung yang menikmati semilir angin sore. Menikmati wajah manis tanpa cela. Membiarkan wajahnya diterpa sinar mentari. Aku tak sanggup berkata apapun. Dia sangat cantik. Bahkan hanya diam seperti itu.

"Berhenti menatapku seperti itu, Jeon!" Dia berkata tanpa membuka mata.

"Aish!! Berhentilah memanggilku dengan margaku, hyung." Frustasiku karena dia tidak mau mengubah panggilanku.

"Bunnny. Berhentilah menatapku. Sungguh aku merasa risih." Aku merasa ribuan kupu-kupu keluar dari relungku. Hatiku berdebar senang saat dia memanggil kata manis itu.

"Maaf, kau terlalu indah hanya untuk didiamkan." Aku tersenyum melihat pipinya yang memerah itu.

"Lebih indah mana, Aku atau Yoongi hyung ?" Sungguh pertanyaan tak terduga yang membuat dadaku langsung berdenyut.

"Tentu saja Yoongi hyung. Dia lebih sekedar indah." Aku tersenyum memandang kedepan. Memikirkan Yoongi hyung. Keindahannya membuatku tersenyum.

"Hahah, tentu karena dia tunanganmu." Dia terkekeh dan aku bersumpah mendengar nada luka di tawanya.

Aku menatapnya yang sedang memandang matahari yang akan tak terlihat lagi. Aku tetap terpaku melihat dirinya yang begitu tenang. Namun matanya tidak menunjukkan ketenangan. Matanya sedikit menyiratkan luka.

Apa aku melukainya ???

"Haruskah kau menatapku terus-terusan ? Aish. Lebih baik aku kedalam." Dia masuk meninggalkanku.

"Tunggu aku hyung!" Aku berlari mengejarnya.







Hari ini aku masuk pagi sama seperti Taehyung. Aku lihat mobilnya terparkir digarasi rumah. Aku heran jika Taehyung memiliki mobil mengapa dia tidak pernah menggunakannya. Mengapa dia lebih memilih memakai bus dan menumpang dengan Jimin. Bahkan aku pernah melihatnya mengemudikan mobil tersebut dan itu hanya sekali saat kecelakaan itu. Setelahnya aku tak pernah melihatnya mengemudikan mobilnya lagi. Dan sekarang aku berencana membawa mobilnya.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang