Future (KOOKV) ✔️

Future 21

maaf yang minta pov Jimin. saya belum bisa ngasih mungkin bakal diselingin nantinya.

so.. ini pov Jungkook. ingat tanda (*) berarti Jungkook pov.

[pict from google]

Selamat Membaca Chinggu :*

*Jungkook pov – Strat –

Apa aku sudah melakukan kesalahan ?

Apa dia sudah mengetahui diriku ? Tidak. Dia pasti tidak tahu.

Tapi kenapa dia bersikap seperti itu ?

Apa aku menyakitinya ?

Tapi dia tidak mengenalku ?

Astaga, apa yang sudah aku lakukan?

Aku mengusak kepalaku. Memikirkan kejadian kemarin yang entah mengapa yang membuat Taehyung menangis. Padahal aku hanya memegang bahunya saja. Tapi entah mengapa aku merasa berdesir meski hanya memegang bahunya saja. Aku juga melihat betapa rapuhnya dia kemarin seolah-olah aku mengatakan hal kasar padanya.

Ya. Aku mengetahui bahwa dia adalah Taengie. Kim Taengie. Teman masa kecilku bersama dengan Hoseoki. Aku mengetahui dia adalah Taengie ketika Hoseoki memanggilnya Taengie dengan wajah yang khawatir. Aku tak mengerti mengapa Hoseok dan Jimin selalu menjaga Taehyung padahal dia terlihat baik-baik saja meskipun dia kadang terlihat aneh seperti sedang melamun dengan menatap Jimin.

Aku pikir bahwa Taehyung telah melupakan janji itu. Ternyata aku salah. Dia bahkan masih mengingatnya dan menungguku untuk pulang dan menemuinya. Aku merasa menyesal telah mengucapkan janji itu. Andaikan aku tidak mengungkapkan janji itu mungkin sekarang aku tidak diliputi oleh penyesalan.

Aku sudah melupakan Taehyung semenjak aku ditunangankan oleh Yoongi hyung. Aku yang saat itu masih di Amerika diperlihatan foto Yoongi hyung. Aku sangat terkejut dan jatuh kedalam pesonanya. Saat pertemuan jamuan makan malam dirumah Yoongi hyung aku kaget melihat sifatnya yang dingin dan arogan itu. Namun nyatanya itu yang membuatnya menarik. Aku semakin jatuh pada pesonanya dan perlahan-lahan mencintainya.

Ketika mendengar kabar bahwa kita akan ditunangankan Yoongi hyung sangat tidak terima. Dia bahkan dengan jelas menentang hubungan ini. Aku berpikir apa aku kurang dimatanya hingga dia menolakku. Saat hari pertunangan pun Yoongi tidak tersenyum. Wajahnya sangat datar dan dingin. Kami disuruh untuk tinggal bersama disebuah apartemen elit. Aku selalu membayangkan suasana romantis dan malam panas dengan hyung cantikku itu. Harapan Cuma harapan. Tidak ada yang terlaksana. Hubungan kami hanya sebatas kata tunangan. Hanya aku yang mencintai Yoongi.

Entah apa yang membuat Yoongi susah untuk jatuh cinta. Ketika aku mendengar cerita bahwa Yoongi ditinggalkan oleh kekasihnya dahulu dan memilih namja lain ketimbang dirinya. Aku merasa marah ketika mendengar nama yang disebutkan. Bahkan aku selalu mengumpati nama itu. Taehyung dan Jimin. Aku juga sering melihat Yoongi menangis karena pemuda Park sialan itu. Aku selalu berusaha meluluhkan hati Yoongi namun semua tidak berguna. Aku selalu mengumpati mereka bahkan dengan liciknya untuk membuat mereka celaka yang akhirnya aku diamuk oleh Yoongi. Yoongi berkata bahwa semua itu bukan kesalahan Taehyung ini adalah kesalahan keluarganya yang selalu memintanya untuk menerima perjodohan ini.

Aku mendengarkan cerita Yoongi aku kaget bukan main. Dia menceritakan kehidupannya dan keberadaan Taehyung. Aku mendengar bahwa Taehyung adalah anak miskin yang tidak memiliki keluarga dia selalu menerima beasiswa untuk sekolah dan kuliahnya. Bahkan sampai sekarang dia selalu mendapat peringkat tertinggi dikampus.