Future 26

3.7K 425 32
                                    

Mumpung sef bahagia, jadi up lagi 😘😘


Maaf jika part ini garing abis,



Selamat membaca kesayanganku,,











*



Sekarang aku dan yang lainnya sudah berada dirumah Taehyung. Rumah minimalis dan terlihat sangat bersih. Sangat terawat. Aku jadi meragukan bahwa Taehyung tinggal sendiri disini.

"Apa Taehyung benar-benar tinggal sendiri hyung ?" Aku bertanya pada Jimin untuk memastikannya.

"Ya, kadang-kadang aku menginap disini. Sering sih sampai aku hafal seluk beluk rumah ini." Jimin menjawab enteng. Kulihat Yoongi hyung menatap tajam Jimin.

"Disini aku memiliki kamar sendiri meski aku lebih sering tidur dengan Taehyung." Dia terkekeh.

Aku menatap Jimin. Mereka sering tidur berdua. Apa yang mereka lakukan ketika akan tidur. Apa mereka benar-benar tidur atau tidur dengan artian yang lain.

"Hey hey hey, hentikan tatapan tajam dan mesummu itu, Kook. Aku tak seperti yang kau pikirkan. Kami hanya tidur. Benar-benar tidur. Tidak lebih." Jimin menjawab sembari tersenyum.

"Benarkah ? Aku tak yakin bahwa kau benar-benar tidur dengannya. Pasti kalian melakukan sesuatu dulu. Kau sangat mudah ditebak, Park." Yoongi hyung tersenyum remeh kepada Jimin.

"Hahaha, aku dan Taehyung hanya bersahabat. Dan tidak mungkin aku melakukan hal seperti itu kepadanya. Dia sungguh baik padaku tidak mungkin aku memperlakukannya seperti itu." Jimin tersenyum ikut remeh.

"Bukankah kalian tinggal bersama disebuah appartement ? Aku yakin kalian pasti menghabiskan setiap malam dengan panas. Waw. Apakah dia masih 'liar', Kook?" Jimin menyeringai kearah Yoongi hyung.

"Itu bukan urusanmu!!" Yoongi hyung mendesis.

"Tentu, aku mengerti kau tak akan berbagi. Mungkin tunanganmu itu sangat panas hingga ayahmu memilihnya. Selamat berbahagia Min Yoongi." Seringai itu semakin lebar.

Yoongi hyung menatap tak suka kepada Jimin. Wajahnya memerah menahan amarah. Sedangkan aku berusaha menenangkannya. Sebenarnya aku ingin marah namun aku terlalu malas. Aku ingat bahwa ini dirumah orang jadi aku berusaha untuk menahan amarahku dan menenangkan Yoongi hyung.

Jimin masih menyeringai dan mulutnya akan terbuka hendak mengatakan sesuatu. Sampai sebuah suara menghentikannya.

"Hentikan, Jim!!" Taehyung datang dengan membawa banyak belanjaan.

Jadi, dia meninggalkan kami hanya untuk berbelanja sendirian ? Sungguh menakjubkan. Aku berdiri dari dudukku dan menghampirinya untuk membantu dia membawakan belanjaannya.

"Duduklah, Jeon. Jangan buat masalah!" Taehyung berlalu menuju dapur sedangkan aku terpaku ditempat mendengar suara tajamnya itu. Aku hanya ingin membantu dan dia bilang bahwa aku membuat masalah. Aku menggelengkan kepalaku dan kembali duduk disamping Yoongi hyung. Sedangkan Jimin sudah mengikuti Taehyung pergi kedapur.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang