Future 2

9.1K 884 22
                                    




Degh!!!




Seorang namja yang memakai tuxedo putih.

Berjalan menuju altar. Menuju seseorang yang memakai tuxedo hitam dengan bunga yang terselip di sebelah kanan tuxedo. Tampan.

Mereka mengucapkan janji suci.

Namja bersurai coklat itu menunduk dan mendekatkan wajahnya ke namja bertuxedo putih.

Namja yang memiliki mata runcing itu memejamkan mata.

Dan bunga yang berjatuhan dari atas menambah kesan romantis.


Tunggu, bukankah namja bertuxedo putih itu seperti dirinya ?

Dan mencium seorang lelaki ?


Degh!!






Namja berbadan tegap tanpa memakai pakaian.

Keringat yang menetes dan jatuh kebawah.

Mengenai wajah pasangannya yang menikmati sesuatu.


Degh!!!!





Ciiiiiiiitttttttt!!!!!!!!!!



Penglihatan macam apa ini ?



BRAAAAKKKKKK!!!!!




Apa yang kulakukan ? Apa yang kutabrak ? Kuangkat kepalaku dan tak mendapati sesuatu didepanku. Jadi apa yang kutabrak jika tak ada apapun didepanku?

DUGH... DUGH.. DUGH....

Seseorang menggedor keras kaca mobilku. Aku dengan wajah kebingungan segera menoleh dan mendapati seorang laki-laki yang memegang kepalanya. Apa dia yang kutabrak? Jika iya, kenapa dia tidak pingsan ? Akupun segera keluar dari mobil dan melihat sekelilingku. Ada sebuah mobil dibelakangku dengan keadaan yang penyok. Akupun segera menuju kebelakang mobilku dan melihat keadaan mobilku. Astaga mobilku !!! Seberapa kuat dia menabrak mobilku?

"Apa yang kau lakukan hah? Kenapa kau menabrak mobilku ?" geramku. Tidak ini mobil kesayanganku. Biayanya pasti mahal untuk memperbaiki keadaan mobilku ini.

Dia mencibir dan menatap nyalang kepadaku.

"Hey, bodoh! Kau itu yang harus disalahkan mengapa kau mengerem mendadak seperti tadi? Tak berpikirkah kau bahwa ada mobil tepat dibelakang mobilmu? Dan lihat keadaan mobil ini?" dia membentakku.

Kenapa penglihatan tadi harus terlihat dijalan dan menyebabkan kecelakaan seperti ini.

"Mengapa kau diam? Apakah kau sadar bahwa kau bersalah, bodoh? Apa yang kau pikirkan bodoh? Ini bukan mobilku bodoh!!" dia terus berbicara dan aku hanya diam sambil memikirkan hal tadi.

Hell yeah, kenapa dari tadi dia memanggilku bodoh?

"Yak!!! Berhenti memanggilku bodoh! Aku tidak bodoh asal kau tau! Pergilah dari sini sebelum aku memintamu untuk mengganti biaya perbaikan mobilku. Pergilah!! Shu.. shu.. shuu.." ujarku sambil melambaikan tanganku kedepan tanda mengusir.

"Apa???? Kau harus membayar biaya kerusakan dan perbaikan mobil ini bodoh! Tidakkah kau lihat mobil ini... Yak!! Yak!! Kau mau kemana?? Kembali bodoh!!!" dia berteriak kencang ketika aku memasuki mobil dan mencap gas.

Aku harus membawa mobil ini kebengkel langgananku. Jika kerusakannya parah akan lama mobil ini bisa diperbaiki. Akhirnya aku menuju bengkel untuk menaruh mobil dan menjelaskan detail kejadian tadi. Setelah selesai mengurus seluruh biaya administrasi aku segera pulang untuk istirahat.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang