Future 35

3.8K 429 107
                                    

hai aku muncul lagii,,
setelah perdebatan batin yang bener bener bikin mood down
bikin cerita ini pun rasanya aku pun bingung
wkwk


pengen lanjut terus atau unpub?

























dan akhirnya aku pun memutuskan untuk up dan lanjut lagi, karena ide selalu berterbangan di kepala dan susah dihilangin







maaf karena udah ninggalin kalian selama ini wkwk










so, selamat menikmati ini lagii 😚😚😚😚😚😚



















































Aku terbangun dengan keadaan yang tak nyaman. Tanganku terikat dibelakang dengan mata yang terutup. Aku mencoba berontak dari keadaanku. Aku berteriak namun sebuah pukulan mendarat diperutku.



Uhukk







Aku merasakan nyeri dan sakit diperutku. Pukulan tadi tidak main-main ternyata. Aku kembali memberontak mencoba melepaskan diri yang pasti takkan terjadi. Konyol. Berusaha bersikap pecundang padahal sudah mengetahui segalanya. Aku meringis menyadari hal itu.

“Mencoba melepaskan diri, eum?” suara itu. Suara yang sangat ku kenal. Baik dikehidupan nyata maupun dimasa depanku. Suara yang menjadi belahan jiwa sahabatku. Min Yoongi.

“Apa yang kau inginkan ? Bukankah aku berkata bahwa aku tidak sengaja menabrak ayamu?” Aku berteriak keras kearahnya.

“Kau pikir aku tak tau apa yang kau inginkan dari ayahku!! Bukankah kau ingin balas dendam pada ayahku? Kau menuduhnya membunuh keluargamu padahal dia sendiri tidak mengenal siapa keluargamu!!” Dia berteriak membentak dihadapanku meskipun aku tak melihatnya.

Aku terkekeh. Dia mengenaliku rupanya. Padahal aku sudah menutup identitasku dengan baik.

“Mengapa kau berkata seperti itu? Keluargaku mati karena kecelakaan akibat keteledoran ayahku.” Aku menjawabnya dengan perkataan halus.

“Kau pembohong Kim Taehyung.!!

“Atau harus ku panggil Kim Taengie?” Dia terdengar meremehkanku.

Aku hanya terkekeh. Kemudian mendongak.

“Siapapun kau sebut namaku itu tak berpengaruh bagiku. Sudah cukup ayahmu bebas dari kematian orangtuaku. Kini saatnya aku yang akan menuntut balas atas ayahmu. Min Yoongi-ssi.” Suaraku terdengar berat dan begitu menakutkan.

Dia hanya tertawa remeh. Kemudian menyuruh salah satu bodyguardnya untuk memukulku. Aku hanya menerima saja karena aku belum berhasil membuka tali di tanganku.

Aku mendengar langkah kakinya pergi saat bodyguard itu masih memukuliku. Aku tersenyum sebelum kesadaranku menghilang lagi.







































Sudah berhari-hari aku ditempat neraka ini. Tempat pengap dengan minim pencahayaan. Hanya lampu yang menyorotku dari atas. Aku tidak tahu rupaku seperti apa. Namun yang pasti banyak warna biru dan goresan luka disekitar bibir dan pelipis. Aku sudah melepas ikatan tanganku meski pada akhirnya akan ditali seperti awalnya. Daya tubuhku cukup lemah sekarang. Asupan makanan yang diberikan tidak membuatku merasa sehat.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang