Selamat membaca yeoreobeun :*:*:*
*
"Taengie-ahh. Bogoshipeoyo." Aku bergumam lirih. Berusaha agar orang yang didepanku tidak mendengar.
"Kau berbicara sesuatu, Jeon ?" Taehyung hanya memandangku dengan tatapan heran. Aku menggelengkan kepalaku dan beralih dari tatapannya.
"Ah Jeon, bisakah kau pindah duduk disampingku ?" Tanyanya. Aku mengeryitkan dahiku.
"Kenapa ?"
"Cepatlah!!!" kemudian dia menarik lengan kemejaku dan menempatkan diriku untuk duduk disampingnya.
Aku hanya menurut saat dia menarikku. Aku paling tidak suka disuruh atau diperintah tapi entah kenapa dengan Taehyung aku hanya menurut dan tidak membantah bahkan dengan Yoongi hyung saja aku akan bertengkar jika dia menyuruhku semaunya.
Brruukkkk
Byyyuuuurrrr
Seorang mahasiswi terjatuh dan menumpahkan makanannya kelantai. Makanan yang jatuh menyebar keseluruh lantai dan meja kami. Lebih tepatnya dibangku yang tadi aku tempati. Aku tersentak kaget. Membayangkan kemungkinan jika Taehyung tidak menarikku dan membiarkan aku duduk disitu. Mungkin sekarang baju bagian belakangku akan penuh dengan makanan. Aku memandang Taehyung heran. Bagaimana dia mengetahui hal ini. Wajahnya terlampau datar dan tidak menunjukkan ekspresi yang menunjukkan bahwa dia terkejut dengan hal ini.
"Bagaimana bisa kau mengetahuinya ?" Aku menatap Taehyung dengan tatapan yang bingung.
"Aku sudah memperhatikan dia sejak berjalan membawa makanan tadi. Dia terlalu semangat hingga tidak menyadari bahwa tali sepatunya lepas. Saking terburunya dia menginjak tali sepatu itu dan berakhir seperti yang kau lihat." Aku menganggukkan kepalaku mendengar penjelasannya.
"Kau disini, Kook ? Kemana Yoongi ?" seseorang datang menghampiri kami dan akan duduk di kursi yang kutempati tadi.
"Awas, hyung!!! Itu masih kotor." Kemudian aku mengambil tissu yang selalu kubawa didalam tas dan membersihkan kursi itu.
"Ah, terima kasih" Aku hanya tersenyum.
"Kau belum menjawabku, Kook."
"Yoongi hyung mungkin sedang tidur. Dia tidak ada kelas hari ini." Aku menjawabnya dengan memandang lawan bicaraku.
"Biasanya dia akan ke studio untuk mengaransemen jika dia tidak ada kelas." Orang yang didepanku tampak berpikir.
"Mungkin dia kelelahan, Hoseok hyung. Kau tau sendiri bagaimana Yoongi hyung jika sudah berada distudio. Dia akan melupakan segalanya." Aku dan Hoseok hyung terkekeh dengan perkataanku tadi.
"Kau baik-baik saja, Tae ?" Dia sedikit tersentak dan matanya sedikit berair.
"Ne, Hoseokki hyung." Aku yang mendengar nama itu tersenyum. Itu adalah panggilanku untuk Hoseok. Meskipun aku tau dia tidak menyadari bahwa aku adalah Jungie.
"Kau mengingatkanku pada Jungie, Tae." Kulihat dia tersenyum getir. Menghela nafas dan memandang Taehyung.
"Dia sudah melupakan kita, hyung. Dia sudah tidak ingat pada kita lagi. Kita hanya teman masa kecil. Mungkin dia sudah bahagia dengan teman barunya atau mungkin kekasihnya." Bisa kurasakan hawa didekatku menjadi tak enak.
Aku memperhatikan Taehyung yang berada disampingku. Melihat wajahnya yang terlihat cemburu dan nafas yang gusar. Matanya menunjukkan sebuah kesedihan yang amat dalam. Bahkan dia hanya memandang lurus kedepan tanpa melihat kearah kami meskipun didepannya ada Hoseok tapi pandangannya kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future (KOOKV) ✔️
Fantasy[Completed] ✅ "Kim Taehyung" "Jeon Jungkook" "APA!! Dia akan menjadi pendamping di masa depanmu ? berbahagilah Tae!" "Jangan terlalu mempercayai apa yang kukatakan mengenai masa depan Chim, Masa depan itu subyektif. Itu bisa berubah apabila pola ber...