Future (KOOKV) ✔️

Future 10

Kim Taehyung – normal

Kim Taehyung – masa depan

Dug.. dug.. dug..

"Arrgh" teriak seorang namja.

Namja yang bersurai kelabu itu memegang perutnya dari belakang.

Dirinya limbung dikarenakan pukulan dari seseorang yang lebih besar dan kuat dari dirinya.

Bugh.. bugh..

Lagi pukulan itu terdengar. Aku melihat wajahnya yang penuh dengan luka.

Biru. Bengkak. Membuatku susah untuk mengenalinya.

Tapi tinggi namja itu seperti Jimin.

Jimin. Betulkah itu Jimin ??

Dughhh...

Brukk

"KAU HARUS MATI!!!"

tsuuukkkk

"Dooorrrrr" teriak seseorang di telingaku.

Braaakkkk

"Mati kau Park Jimin!!!! Sini kau!! Ku patahkan tulang-tulangmu itu." Aku segera berlari menghampiri namja itu.

"Hahaha, kau terlalu serius Tae. Apa itu ekspresimu? Sungguh menggelikan." Jimin berlari sangat kencang sambil menoleh kebelakang.

Aku masih setia mengejar Jimin. Demi apapun dia telah membuatku hampir mati. Bagaimana tidak? Aku sedang melihat masa depan yang mengerikan dan dia dengan seenaknya mengagetkanku. Dia masih berlari ketika aku merasa lelah untuk mengejarnya. Larinya sangat cepat. Aku bahkan tak dapatnya mengejarnya.

"Jim berhentilah!!!"

Jimin berlari sangat kencang tanpa memperhatikan apa yang didepannya.

Asihh anak bodoh itu.

"Jimin awas!!!!!"

Brukkk

Bugh

"Arggh" teriak namja yang ditabrak Jimin.

"Aduh, pantat sexyku." Jimin sialan. Masih sempatnya mengelus pantat tak seberapa itu.

"Hei, kau tak apa? apa ada yang sakit?" aku segera menghamipiri namja yang Jimin tabrak tadi.

"Kenapa kau menghampirinya Tae? Aku juga terjatuh disini." Jimin dengan wajah manjanya merengek padaku.

"Kau tak lihat bahwa dia yang kau tabrak, Park? Diamlah disitu. Aku akan membantumu setelah menolongnya." Ujarku kembali menatap seonggok manusia yang merintih kesakitan.

"Kau tak apa? Ayo bangkitlah!"

Aku membantu namja itu untuk duduk. Sepertinya Jimin terlalu keras menabrak namja ini. Oh namja ini seperti aku kenal. Astaga ini Jungkook. Tunangannya si manusia es Min Yoongi. Astaga Jimin bodoh harus berurusan lagi dengan pasangan legend ini. Baru kemarin mereka berlaku baik dan saling meminta maaf.

Aku melirik kepada Jimin yang dibalas cengirann bodohnya.

"Maaf Jungkook. Jimin tak sengaja menabrakmu. Ini salahku karena mengejarnya." Aku berusaha bersikap normal mungkin. Entah kenapa aku merasa berdebar ketika didekatnya. Merasa senang ketika bersamanya.