Future 34

3.9K 429 117
                                    









*

Hah hah hah hah

Aku terbangun dengan keringat yang mengucur di badanku.
Aku menyambar minum yang berada dimeja disebelahku. Aku meminumnya hingga tandas tak tersisa. Nafasku masih terengah-engah seperti lari marathon.

Mimpi buruk tadi membuatku memikirkan Taehyung.

Bagaimana keadaannya sekarang ?
Apa dia baik-baik saja ? Atau mungkin dia dalam bahaya ?

Aku mengambil handphoneku dan langsung menghubungi dengan Taehyung. Masa bodoh dengan aturan itu yang terpenting sekarang Taehyung.

Tuuuutt.... ttuuttt...

“Yeobeoseo ?”

“Taehyung-ahh ?”

“Ahh, Waeyo, Kook ? Kenapa malam-malam seperti ini menelpon ?” Taehyung terdengar santai. Apa dia tidak tidur ?

“Kau baik-baik saja ? Kau dimana sekarang ? Apa kau sudah makan ? Kenapa suaramu santai seperti ini ? Kau tidak tidur ?”

“Woah, woahh, santai saja bung. Aku baik-baik saja. Aku hanya sedang mengerjakan tugas. Ada apa, hmm ?” Suara lembut Taehyung membuatku semakin merindunya.

“Tidak aku hanya khawatir denganmu. Aku tadi bermimpi buruk tentangmu dan itu membuatku mengkhawatirkanmu.” Aku mendengar suara kekehan dari sebrang sana.

“Aku tidak apa-apa, Jungie-ah. Aku baik-baik saja. Apa kau masih takut ?”

Aku menganggukkan kepalaku.

“Ne. Aku masih takut.”, Aku berkata dengan pelan.

“Ingin ku nyanyikan ? Agar kau tidur kembali.” Dia ikut bersuara lirih.

Aku tersenyum. “Tentu, jika kau izinkan.”

“Eoneu nal dalege
Gilgogin pyeonjileul sseosseo
Neoboda hwanhajin anhjiman jageun chosbuleul kyeosseo”
Suara ini suara yang kurindukan.
Suara yang kurindukan tiap malamnya.

“Eoseuleumhan gongwonhe
Noraehaneun ileummoleul sae
Where are you ... Oh you”

Dia bernyanyi dengan tenang. Aku semakin merasa aneh dengan ini.

“Wae ulgo issneunji
Yeogin nawa neo ppuninde
Me and you... Oh you”

“Gipeun bameul ttaraseo
Neoui noraesseoriga
Han geoleumssik du geoleumssik
Bulgeun achimeul deryeowa
Saebyeogeun jinagago
Jeo dari jame deulmyeon
Hamkkehaessdeon pureunbichi
Sarajyeo”

Dia masih bernyanyi untuk membuatku tenang. Suara rendahnya membuatku rilex namun hatiku merasa ada yang mengganjal. Aku tak mengerti apa yang terjadi hanya saja suara Taehyung terdengar berbeda. Aku merasakan mataku memberat seiring dengan suara Taehyung yang semakin merendah.

“Saebyeogeun jinagago
Jeo dari jame deulmyeon
Hamkkehaessdeon pureunbichi”

Suaranya membuatku terbuai kealam mimpi. Mataku terpejam dengan senyum diwajahku. Memasuki alam mimpi yang dalam bahkan tak ingin bangun karena mimpi yang datang sangat indah.















-------------------------FUTURE---------------------------














Taehyung Pov








Aku sedang berada diperpustakaan dengan buku Marketing Management serta Strategic Marketing yang ditulis oleh Kotler bersama teman-temannya. Sebuah buku Sketch yang terbuka dan aku yang masih menggambar acak meski tetap sambil membaca. Aku terlalu suka dengan hal yang seperti ini. Masa depan terus terlihat bahkan semakin cepat dan mengerikan yang terjadi. Aku hanya menghela nafas. Kapan masa depan ini akan terjadi makin hari makin tidak ada baiknya penglihatan ini. Aku bahkan tidak bisa memikirkan apapun karena masa depan ini selalu terlihat bahkan dengan waktu yang tidak tepat.

Future (KOOKV) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang