26. Amnesia

22.4K 1.3K 67
                                    

Satu bulan sudah Felia hilang. Vier semakin gusar, sudah sebulan ini juga dia dan kelima saudara Felia mencari keberadaan gadis itu.

Saat Vier tau jika Felia hilang, semua amarahnya pada Felia menguap di gantikan dengan rasa khawatir.

Polisi juga sudah di kerahkan namun tetap saja sama, semua sahabat Felia jika di tanya mereka pasti akan menjawab tidak tau atau hanya bungkam.

Leardo :

Nenek masuk rumah sakit.

Sudah ke keempat kalinya dalam satu bulan ini Nenek Felia masuk rumah sakit. Dia stres karena tidak juga menemukan dimana Felia padahal sudah di kerahkan polisi terbaik. Tapi tetap sama saja.

Saat seminggu Felia hilang, Adilia lah yang sakit, dia tidak mau makan ataupun minum. Dia hanya duduk merenung. Adilia kira Felia pergi keluarga sahabatnya dan akan pulang jika mereka jemput. Namun saat keluarga Aldrian dan yang lain mengatakan jika Felia sama sekali tidak pernah datang dalam jangka satu minggu ke rumah mereka. Tepat saat itu Adilia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Alicia juga tidak jauh beda, dia merutuki dirinya sendiri saat menyebut anaknya sendiri dengan sebutan jalang. Apalagi saat dia tidak menganggap Felia anaknya.

Amelia lebih parah lagi, setiap hari dia stres karena memikirkan dimana cucunya itu tinggal? Apa dia baik-baik saja? Sudah makan atau belum?

Amelia lah yang paling terpukul karena diri nya lag yang mengusir cucunya itu. Dulu dia yang meminta agar Felia tinggal di istana miliknya, namun sekarang dia juga yang mengusir Felia.

Me :

Otw.

Vier mengambil kunci mobilnya dan langsung menuju ke mobil nya yang terparkir di depan istana.

Sampai di rumah sakit Vier langsung berjalan menuju ke ruangan Amelia. Yang tentu saja dia tau karena bertanya pada Lean sebelum dia sampai di rumah sakit.

"Nenek kenapa lagi?" Tanya Vier saat dia sampai di depan ruangan Amelia. Dia duduk di samping Alex.

"Jantungnya kambuh lagi." Ucap Alex terdengar nada frustrasi pada suaranya. Vier hanya mengehela nafas.

"Felia belum ada kabar?" Tanya Vier lagi, semua menggeleng.

Sayang kamu kemana sih?

Vier benar-benar frustasi. Felia sama sekali belum ada kabar. Dia hilang bagai di telan bumi.

"Gue keluar dulu." Vier menepuk bahu Alex dan keluar dari ruangan itu.

"Al." Panggil Vier saat melihat Aldrian keluar dari ruangan yang berada tepat di depan ruangan Amelia.

Terlihat raut kaget di wajah Aldrian, namun dengan cepat dia menormalkan nya kembali.

"Hai, gimana kabar lo. Karena libur panjang lo jarang kelihatan." Aldrian dan Vier berpelukan apa laki-laki.

"Gue di rumah aja, sama lagi sibuk buat nyari Felia." Vier menghela nafasnya lagi.

"Gue yakin dia pasti baik kok." Aldrian tersenyum.

"Lo habis jenguk siapa di dalam?" Vier menunjuk ruangan yang di belakangi Aldrian.

"Eh, oh. Itu teman gue sakit, makanya gue jenguk." Vier mengangguk.

"Mau ke kafe? Gue lapar belum makan siang." Ajak Aldrian yang diangguki Vier.

Kafe yang terletak tidak jauh dari rumah sakit itu menjadi pilihan mereka.

Jangan mengira bahwa mereka bolos. Mereka di liburkan sementara waktu. Selama seminggu mereka libur kan, dan ini baru memasuki hari tiga. Yang artinya masih beberapa hari lagi barulah mereka masuk.

The Bad PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang