"Nenek nggak bisa gitu dong, bagaimana juga dia itu bagian keluarga kita!" Ucap Lean dengan suara yang tinggi.
"Lean, kamu tidak punya sopan bicara dengan nada tinggi ke Nenek mu sendiri!" Alicia membentak anaknya itu.
"Mommy kenapa malah hina Felia kaya gitu, dia itu anak Mommy."
"Tidak, dia bukan anak Mommy, toh selama ini kita hidup tanpa dia tidak masalah. Kenapa sekarang jadi masalah." Alicia bersedekap. "Kamu mau juga Mommy usir dari sini?"
Lean menggeram, dia berlari ke luar istana, berharap akan menemukan Kakak nya itu.
"Felia!" Panggil nya namun tidak ada yang merespon. Lean berbalik, di pinggir pintu tas, hape, uang, kunci mobil. Ada di sana.
Drtt...Drtt...
Getaran dari hape milik Felia membuat Lean mendekat, dan mengambilnya.
"Halo."
"Fel lo di rumah?"
"Ini bukan Felia, ini Lean."
"Oh, Felia mana kenapa lo yang jawab telfon nya?"
"Felia hilang."
"Apa?! Kok bisa?!"
"Nenek ngusir dia karena ada foto yang isinya Felia minum di club sama tauran." Di ujung sana terdengar Aldrian mendesah panjang.
"Oke, makasih atas info nya." Terdengar nada dingin di ucapan terakhir Aldrian setelah memutuskan sambungan.
Lean menghembuskan nafas. Dia memungut semua barang yang di tinggalkan Felia, membawanya masuk ke istana.
Semua keluarga nya masih berkumpul di ruang tengah. Lean langsung melempar semua barang-barang yang di tinggal Felia ke lantai.
"Puas? Dia tingglin semua di sini. Puas?! Sekarang kita nggak akan ada yang tau keadaanya sekarang!" Lean mengacak rambutnya frustasi.
"Paling-paling dia ke club." Ucap Adilia. Lean memandang Tantenya itu tidak percaya.
"Ya Tuhan, hanya karena ini perlakukan Felia bagai orang asing yang nggak pernah ada di hidup kalian. Kalian semua egois."
"Mau kemana kamu?!" Ucap Alicia saat Lean melempar tasnya ke sudut ruangan.
"Saya mau cari Kakak saya." Lean kemudian berlalu.
"Nicholas anak kamu tidak ada yang beres satupun." Ucap Amelia.
Nicholas hanya menatap datar Ibu nya itu.
"Mau kemana kalian?!" Seru Adilia, saat melihat semua keponakannya melakuan hal yang sama dengan yang dilakukan Lean.
"Tante, biarkan saja mereka. Kalau tidak ketemu pasti mereka akan pulang." Ucap Nevan, lalu menaiki tangga.
Semua orang tua yang ada di sana hanya bisa menghela nafas.
___U16___
Sudah pukul 9 malam, masih saja Lean tidak menemukan Felia.
Lean mencengkeram stir mobil hingga buku-buku jarinya memutih.
"Kak lo di mana sih?"
Alex dengan kalang kabut melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih, tidak menghiraukan seruan orang-orang yang mobilnya hampir di serempet nya.
Sekarang diri nya berada di depan istana keluarga Gnathon. Dia yakin jika Felia ada di sini.
Seorang pelayan mendapat ke Alex dengan menunduk. "Anda mencari siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Princess
Teen FictionJudul sebelumya: Unexpected Sixteen Rafelia, Nakal dan suka melanggar aturan yang ada. Prinsipnya peraturan ada untuk di langgar bukan di taati. Ruang BK sudah sering ia masuki, selalu terlambat dan berakhir dengan memanjat pagar sekolah. Dari senin...