35. Mine

26.7K 1.2K 64
                                    

8 tahun kemudian.

"Jangan melamun terus ntar kesambet." Lalitha terkekeh geli.

"Ihh, gue lagi kesel sama Vier."

"Kenapa? Nggak ngasih kabar lagi." Felia mengangguk. Zelena terkekeh. "Lo itu terkadang terlalu over sama Vier, dia itu CEO Fel, kerjaan nya banyak." Zelena meminum susu ibu hamil yang sengaja dia bawa.

"Iya, lo terlalu over." Lalitha memberikan biskuit ke anak kecil yang ada di sampingnya. "Sayang!" Panggil Lalitha, berteriak maksudnya.

"Apa?" Daniel datang dengan muka bantal nya. "Eh, kalian berdua ngapain di sini?" Seketika muka bantal Daniel terganti dengan wajah kaget.

Felia dan Zelena hanya menyengir. Bagaimana tidak kaget pukul 7 pagi ada dua orang yang tak di undang datang ke rumahnya. Mungkin satu karena satu lagi bukan orang.

"Sayang," Brandon datang entah dari mana langsung memeluk Zelena. "Kamu pagi-pagi kok ada di sini? Kasian dedek nya nanti capek." Brandon mengelus perut Zelena yang membuncit.

Zelena dan Brandon baru saja menikah satu setengah tahun yang lalu, sedangkan Lalitha sudah menikah dua tahun yang lalu. Anak kecil yang tadi ada di samping Lalitha adalah anak pertamanya dengan Daniel, nama anak nya terlalu panjang untuk di sebutkan tapi panggilan nya adalah Samuel.

"Sini anak ayah." Daniel menggendong Samuel, anak itu berceloteh tidak jelas di dalam gendongan Daniel.

"Mau omongin yang kemarin?" Tanya Daniel ke Brandon.

"Iya, dari pada besok. Gue besok mau pergi jalan-jalan sana Lena jadi hari ini aja, biar nggak menganggu besok. Aku kerja dulu ya Bun." Brandon mengecup pelipis Zelena dan ikut Daniel naik ke lantai dua mansion milik Daniel yang super besar. Keduanya menjalani kerja sama di perusahaan mereka, Vier juga bekerja sama dengan perusahaan mereka, hanya sekarang Vier sedang berada di luar negeri. Mengurus salah satu perusahaan nya.

"Kalian berdua itu senang banget umbar kemesraan di depan gue." Felia mendengus kesal.

Dua sahabat nya tertawa. "Fel, diantara kita berenam cuma elo doang yang belum nikah. Duo sableng udah punya anak, gue udah satu, Lena udah mau lahiran, Aldrian baru nikah minggu lalu." Memang hanya Felia lah diantara semua yang belum menikah, hanya dirinya seorang, seluruh saudaranya sudah menikah, bahkan Farell dan Lean sudah melewatinya. Semua bahkan istri Leardo sedang mengandung anak ke dua, sedangkan saudaranya yang lain semua sudah memiliki anak, Nevan bahkan sudah memiliki 3 anak, dan berniat menambah.

"Jangan ngeledek." Felia mencibir. Lalitha dan Zelena tergelak.

"Gue mau ngomong serius, gue sebenernya curiga kalau Vier selingkuh dari elo." Ucap Zelena.

"Lo jangan nakut-nakutin gue dong."

"Nggak bukan gitu, setiap gue tanya suami gue tanya Vier pernah dekat apa enggak sama cewek lain Brandon selalu mengalihkan pembicaraan. Makanya itu gue curiga."

"Nggak bohong?" Zelena berdecak.

"Lo segitu enggak percayanya sama gue?" Felia nampak berfikir lalu matanya menatap ke arah cincin emas putih yang melingkar di jari manis nya.

"Tapi Dia udah terikat sama gue, kita udah tunangan." Ucap Felia pelan.

"Itu bukan jaminan Fel, bisa aja di negeri orang Vier kecantol, siapa yang tau, iya kan?" Lalitha menambahkan.

"Enggak, gue yakin dia nggak mungkin selingkuh dari gue. Gue bakalan percaya kalau gue lihat sendiri." Ucap Felia yakin.

___U16___

The Bad PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang