Fifteen

5.7K 293 1
                                    

Walking with a friend in the dark is truly better than walking alone in the place full of light.

--------

Aku dan ketiga temanku sedang hang out bersama. Mulai dari nonton, main game, belanja sampai akhirnya kami makan pun tetap bersama.

Rasanya jika kumpul bersama mereka aku bisa melupakan masalahku sejenak.

Kami sedang berada di tempat terakhir, kafe rainbow. Kemarin ketika bolos dia mengajakku kesini.

Kali ini aku kesini lagi bukan bersama dia tapi bersama sahabatku.

Aku pun melambaikan tanganku memanggil waiters.

"Mbak, pesan Vanilla Latte 1 sama chicken wings 1. Kalian mau pesen apa?" Ucapku.

"Jus strawberry 1 sama burger original aja 1" ucap Fida.

"Milkshake Chocolate 1 sama kentang goreng" ucap Kayla.

"Milktea 1 sama roti bakar keju" ucap Tiara.

"Tunggu sebentar ya kak" ucap waiters seraya pergi meninggalkan kami.

"Eh Ca itu bukannya Gilang ya?" Ucap Kayla sambil menunjuk seseorang.

Aku pun mengikuti penglihatan Kayla dan benar saja ternyata itu Gilang dan Sandra. Mereka masih memakai seragam juga dan tengah mengobrol.

"Iya kali" ucapku malas.

"Gilang siapa?" Tanya Tiara dan Fida.

"Ketua kelasnya Ica" ucap Kayla enteng.

Mereka pun hanya ber-oh ria. Aku menoleh kembali ke arah mereka nampaknya Gilang tak menyadari bahwa aku berada tak jauh darinya.

Rasanya seperti sesak melihatnya dengan Sandra.

Tapi tidak mungkin aku suka padanya.

"Permisi kak, ini pesanannya" ucap waiters membuyarkan lamunanku.

"Terimakasih" ucapku.

Aku pun menyesap minumanku dan kembali pada lamunanku.

"Woy Ca, please back to earth" ucap Kayla sambil mengibaskan lengannya ke hadapanku.

"Eh sorry sorry" ucapku.

"Ngelamunin Gilang ya" ucap Kayla sambil berbisik.

Aku hanya mengendikkan bahu dan memakan makananku. Dua temanku yang lain ternyata sedang fokus makan. Hanya Kayla yang menyadari sikapku.

"Eh besok kan libur tanggal merah, gimana kalo kita nginep malam ini" ujar Kayla.

"Wah boleh tuh" ucap Fida sambil mengelap mulutnya dengan tisu.

"Pasti asik, tapi gue gak bisa. Gue mau jalan sama seseorang hehe" ucap Tiara.

"Seseorang?" Tanya Kayla.

"Iya, nanti gue kasih tau deh" ucap Tiara.

"Kenapa gak sekarang aja?" Tanyaku.

"Gak lah, kan malu kalo gak jadi" ucapnya sambil tersenyum lebar.

"Ye dasar lo, sip deh kalo udah jadi di kafe ini ya" ucap Fida.

"Sip" ucap Tiara sambil mengangkat kedua jempolnya.

"Eh udah sore nih" ucap Fida sambil melirik jam tangannya.

"Eh iya, yaudah Ca nanti abis magrib kita ke rumah lo ya" ucap Kayla.

"Oke, yuk balik" ucapku seraya bangun berjalan menuju kasir.

Aku melirik ke arah meja yang di tempati oleh Gilang dan Sandra tadi. Mereka masih tertawa riang dan mengobrol. Miris.

"Ca, jangan di liatin" ucap Kayla berbisik.

"Eh enggak Kay, ayo balik" ucapku sambil berjalan keluar.

Kami pun menaiki motor kami masing masing dan berpisah di perempatan.

"Hati hati ya" teriakku.

"Iya hati hati juga" ucap mereka semua barengan.

Karena hanya aku yang berbeda arah dengan mereka semua.

Sesampainya di rumah aku pun langsung membersihkan diri dan setelahnya merebahkan diri di atas kasur.

Rasanya sangat melelahkan untuk hari ini. Untung ada sahabatku yang bisa menghibur. Setidaknya aku punya mereka.

Aku belum memberitahu mama jika teman temanku ingin menginap malam ini karena besok adalah tanggal merah, otomatis sekolah libur.

Aku pun beranjak dan berjalan turun menuju ruang tv. Biasanya mama ada disana jam segini.

"Hay mah" ucapku ketika melihat mama.

"Eh hay sayang, udah makan?" Tanya mama.

"Udah, oiya berhubung besok libur temen temen aku mau menginap disini malam ini" ucapku.

"Yaudah, tapi makanan lagi abis. Nanti kamu ke supermarket ya beli cemilan" ucap mama.

"Yaudah nanti aku sama temen temen aku deh" ucapku.

Mama pun hanya mengangguk. Aku teringat kak Ze, daritadi sepertinya aku tak melihat dia di rumah.

"Mah, kak Ze mana?" tanyaku.

"Kan tadi dia bilang mau nge-date" ucap mama.

"Oh iya aku lupa hehe, yaudah aku ke atas lagi ya mah" ucapku sambil beranjak menuju kamarku.

Aku pergi menuju balkon kamarku dan melihat rumah di seberang. Masih sepi.

Kayanya belum pulang gumamku.

***

Jangan lupa vote & comment

Salam author🐼

Double-You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang