Five

7.7K 399 0
                                    


Be who you are, not who the world wants you to be.

------

Pagi ini aku, kak Ze, mama & papa sedang berkumpul di ruang tamu untuk sarapan.

"Kak anterin ya" ucapku.

"Hm" ucapnya ambil mengunyah rotinya.

"Ca, kamu nerusin eskul karate atau ikut eskul lain?" Tanya papa.

Aku memang sudah mengikuti eskul karate sejak smp dan kebetulan di sekolahku yang sekarang ada eskul karate juga.

"Stay karate dong pah" ucapku.

"Kamu gak capek Ca?" Tanya mama.

"Ya capek pasti ada ma, cuma aku udah terlanjur seneng ikut karate"

"De ayo berangkat" ucap kak Ze.

Aku pun mengangguk dan menyalami lengan mama dan papa.

"Ze sama Ica berangkat ya ma pa" ucap kak Ze.

"Hati hati"

Aku pun masuk ke mobilnya dan kak Ze melajukan mobilnya menuju sekolahku.

Sesampainya di depan gerbang aku pun berpesan pada kak Ze agar nanti di jemput dan membuka pintu mobil lalu bergegas berjalan menuju kelas.

Sesampainya di kelas aku pun di kejutkan oleh si ketua kelas. Sepertinya dia baru saja potong rambut karena rambutnya agak berbeda dari yang kemarin aku lihat.

"Lo potong rambut?" Tanyaku.

"Iya dong, gimana?" Tanyanya.

"Aneh" ucapku mengerjainya.

"Ih ganteng gini di bilang aneh" ucapnya tak terima.

"Idih narsis, awas awas gue mau masuk" ucapku.

Dan ketika hendak melangkah, ada sebuah tangan memegang leherku dan membuatku kegeliaan sampai aku terjatuh.

"Jangan main leher" ucapku garang.

"Oh ternyata gelinya di leher ya" ucapnya sambil mengangkat kedua tangannya bersiap siap untuk menggelitikiku.

"Gilang lo jangan macem macem ya" ucapku.

"Rasain nih haha"

"Hahaha jangan haha aduh geli" racauku.

"Rasain lo haha"

"Ampun ampun iya iya lo gak aneh haha haha"

Dia pun melepaskan lengannya dari leherku. Dan aku pun tak mau menyianyiakan kesempatan tersebut dan langsung kabur.

Kriiinggg kringggg kringgg

"Selamat pagi" ucap seorang guru laki laki yang nampaknya killer.

"Pagi pak"

"Keluarkan buku fisika kalian"

Sontak kami pun langsung mengeluarkan buku tulis kami.

***

"Anjir itu guru perkenalan dulu kek baru belajar gila langsung belajar aja" ucap Ricky.

"Untung gue masih inget materinya" ucapku.

"Gue juga untungnya masih inget" ucap Zerina.

Aku dan Zerina sudah sangat akrab karena kecocokan kami saat belajar membuat kami saling nyambung.

Ternyata guru tadi itu bernama pak Gatot, dia guru fisika dan salah satu guru killer di sekolahku.

Tak lama ada seorang guru lagi yang masuk ke kelas.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Perkenalkan saya pak Ersan, guru biologi kalian"

"oke kali ini saya mau membagi kelompok untuk 1 semester kedepan" lanjutnya.

"Kelompok 1, Alika, Zerina, Gagah, Jacob dan Sinta."

"Kelompok 2, Alyssa, Gilang, Karenia, Marissa dan Ricky"

"Kelompok 3, Amanda, Clara, Nina, Bayu dan Dito"

Dan seterusnya....

"Sekarang silahkan duduk berdasarkan kelompoknya masing masing" ucap pak Ersan.

Aku pun membawa bukuku menuju meja Gilang dan mengambil kursi.

"Lo ngapain?" Tanya Gilang.

"Lo gak punya kuping?" Jawabku malas.

"Lo buta? Jelas jelas kuping gue keliatan"

"Ck, terserah"

"Duh udah udah lo pada debat mulu" ucap Ricky menengahi.

"Ya lagian dia pake nanya segala gue disini ngapain" ucapku sebal.

"udah udah, Lang dia itu sekelompok sama kita"

"Gue gak mau"

"Terus lo kira gue mau gitu?"

"Jelaslah buktinya lo disini sekarang"

"Karena gak ada pilihan lain"

"Berisik banget si lo pada" ucap Marissa.

Akhirnya kami pun di beri tugas untuk melakukan pencangkokan pada sebuah tumbuhan dan di kerjakan di luar sekolah.

"Jadi kita mau ngerjain dimana?" Tanya Karen.

"Iya dimana nih? Waktunya cuma 2 minggu" ucap Ricky.

"Bebas" ucapku dan Gilang barengan.

"Gak usah ngikutin lo" ucapku ketus.

"Ada juga lo yang ngikutin" ucapnya tak kalah ketus.

"Fix ya kita ngerjainnya pokonya di rumah Gilang aja" ucap Ricky tiba tiba.

"Kok gue sih" ucap Gilang tak mau.

"Kata lo bebas kan?"

"Tap-"

"Gak ada tapi tapian, hari minggu kita kerjain ya" ucap Ricky langsung memotong omongan Gilang.

"Lang nanti lo smsin alamat rumah lo ke kita semua ya" ucap Karen

Gilang pun mengangguk lemas.

***

Semoga suka ya.

Jangan lupa vote & comment

Salam author🐼

Double-You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang