Jika tidak ingin mengecewakan orang lain, berhentilah bersikap egois.
------
Sepulang sekolah tadi, aku langsung menghampiri mama yang sedang menonton televisi.
"Mah, papa mana?" Ucapku.
"Papa lagi ngurusin perusahaannya" ucap mama.
"Mah, aku mau kok di jodohin" ucapku dengan mantap.
Ku lihat mama menatapku tak percaya.
"Tapi ini menyangkut masa depan kamu Ca" ucap mama.
"Mah, selama ini Ica belum pernah bahagiain kalian jadi mungkin dengan cara ini Ica bisa bikin kalian bahagia" ucapku sambil tersenyum tulus.
"Maafin mama papa ya, kamu harus berkorban gini"
"Kalian gak salah, mungkin ini udah takdir" ucapku.
Aku pun memeluk mama, bersandar di bahunya.
"Assalamualaikum" ucap seseorang di belakang kami.
Aku pun melepaskan pelukannya dan melihat ke sumber suara. Ternyata papa.
"Waalaikumsalam" ucap aku dan mama.
"Eh kok sepi, yang lain mana?" Tanya papa.
"Zero & Naufal masih kuliah, Gilang tadi kemana ya?" Ucap mama.
Aku pun teringat Gilang, sejak tadi dia tak kelihatan padahal tadi pulang bersamaku.
"Aku cari Gilang dulu deh mah pah" ucapku lalu berjalan menuju kamar tamu.
Tok tok tok
"Lang?" Ucapku di depan pintu.
Tak ada jawaban.
Aku pun memegang kenopnya dan memutarnya. Pintu terbuka dan isinya kosong.
Kemana dia? Batinku.
Aku pun berjalan menuju luar rumah dan di luar rumah aku tak mendapati motor Gilang.
Mungkin sedang keluar pikirku.
"Assalamualaikum" ucap seseorang.
"Waalaikumsalam" ucapku.
"Ngapain di luar Ca?" Tanya kak Ze.
"Nyari angin" ucapku asal.
"Angin kok di cari, yuk masuk nanti masuk angin" ucap kak Ze.
"Ya tinggal keluarin kalo masuk" ucapku bercanda.
"Oiya kak, bukannya kakak bareng kak Naufal ya?" Tanyaku.
"Tadi dia pergi duluan katanya ada urusan" ucap kak Ze.
Aku pun hanya ber-oh ria mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Double-You [COMPLETED]
Teen FictionP H P 1. Tidak kenal 2. Kenal 3. Teman 4. Sahabat 5. Baper 6. Fall in love 7. Secretadmirerr 8. Ketauan 9. Menjauh 10. Pura pura tidak kenal. Karena pada dasarnya kurang afdol jika jatuh cinta tanpa sakit hati.