Fourteen

5.8K 295 2
                                    


Remember, this is a bad day not bad life.

-----

"Makasih ya Lang" ucapku sambil tersenyum.

"Iya sama sama"

"Oiya Lang..emm ini tangannya hehe" ucapku.

Karena ketika pergi tadi Gilang terus menggenggam lenganku dan kami jalan beriringan menuju rumah.

"Eh iya sorry gue lupa" ucapnya sambil melepaskan lenganku.

Ketika Gilang melepaskan genggamannya rasanya seperti ada yang hilang.

"Lang, lo mau kasih Sandra kesempatan?" Tanyaku di sela sela perjalanan.

"Menurut gue gak ada salahnya gue kasih dia kesempatan" ucapnya santai.

"Lo yakin?"

"Yakin 100%" ucapnya mantap.

"Emang kenapa sih?" Lanjutnya.

Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil lanjut berjalan. Entahlah rasanya perih mendengarnya.

"By the way, yang tadi itu siapa Ca?" Tanyanya.

"Yang mana?"

"Ck, yang tadi narik lo"

"Oh itu Fero"

"Ya maksud gue siapanya lo?"

"Kepo lo"

"Tau gini gak usah nolongin deh tadi" gerutunya.

"Haha dia itu mantan gue, dia ngajakin gue balikan mulu dan guenya gak mau" ucapku.

"Lah ko bisa putus?" Tanyanya.

"Siapa yang mau coba berbagi kasih sayang" ucapku enteng.

"Tar deh, maksud lo dia ngeduain lo?" Tanyanya sambil berjalan menuju hadapanku.

"Ya sejenisnya" ucapku sambil menyingkirkan tubuh Gilang dari hadapanku dan kami berjalan beriringan lagi.

"Terus sekarang ngapain dia ngejar ngejar lo?"

"Karma says What you give, you'll get it back. Kaya 1 pohon bisa ngehasilin ratusan korek api, tapi 1 korek api bisa membakar ratusan pohon" jelasku.

"Kadang gue juga takut sama karma" ucapnya.

"Yakin aja apa yang lo rasain sekarang itu yang orang lain rasain dulu, eh udah nyampe makasih ya Lang" ucapku sambil tersenyum.

"Eh iya Ca, dahh" ucapnya sambil melambaikan tangannya dan berbalik menuju rumahnya.

***

"ICA!!! BANGUN!!!" Teriak mama dari luar.

"IYAA MAMA ICA UDAH BANGUN" Teriakku.

Aku pun turun menuju ruang makan dan menyapa mama papa dan kak Ze.

"Pagi ma, pa, kak Ze"

Double-You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang