Thirty Two

5.3K 269 0
                                    

Persahabatan itu di atas segalanya. Karena mencari musuh lebih mudah dibandingkan mencari sahabat yang benar benar sahabat.

-------

"Ra, maafin gue" ucapku.

Sekarang aku, Kayla, Fida dan Tiara berada di warung teteh untuk menyelesaikan permasalahanku dengan Tiara.

Kemarin aku mengajak mereka bertiga untuk kumpul.

"Mau lo tuh apa sih? Makin hari makin deket sama kak Naufal. Kan lo tau kalo gue suka dia" ucap Tiara berapi api.

"Oke oke gue akuin gue baru suka sama dia. Dan sorry gue melupakan fakta itu" ucapku.

"Ini namanya lo nusuk gue dari belakang" ucap Tiara datar.

"Gue Alyssa Vanya Nazila bersedia untuk menjauhi Kak Naufal, demi persahabatan ini" ucapku.

"Gue bener bener minta maaf" lanjutku.

"Oke gue maafin tapi inget ini kedua kalinya ya Ca. Kalo sampe keulang untuk yang ketiga kalinya, gue gak mau maafin lo ataupun ketemu lo lagi" ucap Tiara.

"Gue sama Fida jadi saksi" ucap Kayla.

Akhirnya kami pun mengobrol seperti biasa walaupun ada rasa canggung, namun Kayla dan Fida bisa mencairkan suasana.

***

GilangWardhana: Ca, ke taman depan komplek sekarang, ada yang mau gue omongin. Penting.

Aku mengerutkan dahiku sambil membaca pesan dari Gilang. Aku pikir ini benar benar penting, sebaiknya aku menemuinya.

Aku pun beranjak dari kasurku, lalu bersiap siap.

Aku melirik jam yang menempel di dindingku, sudah pukul 16:35.

Aku mengenakkan jaketku dan berjalan menuju taman depan komplek.

Sesampainya disana aku melihat seorang laki laki sedang membelakangiku.

"Lang?" Panggilku.

Dia pun menoleh dan tersenyum.
Senyumnya seperti senyum getir. Perasaanku tak enak.

"Sini Ca" ucap Gilang.

Aku pun menghampirinya dan berdiri disampingnya. Dia menatapku lama dan itu membuatku agak sedikit risih.

"Lang?" Ucapku.

"Eh iya Ca?" Ucapnya.

"Ada hal penting apa yang mau lo omongin?" Ucapku to the point.

"Gue mau pindah"

Hanya 3 kata namun sangat menohok hatiku. Setidaknya sekarang ini aku masih bisa melihatnya.

"Oh" ucapku datar.

"Ke Surabaya Ca" ucap Gilang masih menatapku.

Aku pun memalingkan wajahku menahan air mata yang sudah berada di ujung pelupuk mata.

"Gue gak nanya" ucapku.

Double-You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang