Tiga

1.8K 53 6
                                    

Langit malam kini terlihat lebih cerah dibanding sebelumnya.

Apa karena sedang ada sepasang kekasih yang tengah merajut hati ditempat ini?

.

.

.

Langkah kaki sepasang kekasih itu melangkah dengan irama yang sama.

Entah karena kebetulan atau memang direncanakan.

Langkah kaki mereka melangkah menuju pagar pembatas daratan dan sungai yang ada dihadapan mereka.

Didalam rangkulan sang pacar, wanita itu merasakan kenyamanan. Bahkan sangat nyaman.

Dapat dilihat dari gesture tubuh yang wanita itu berikan.

Ia tidak segan-segan menyandarkan kepalanya didada sang pacar.

.

.

.Jihan Pov.

.

Aku dan pacarku, Vernon. Kini tengah menikmati pemandangan manis didepan kita.

Aku berdiri didepan pagar pembatas itu dan Vernon berada disampingku.

Ia merangkul tubuhku erat-erat.

Seakan tak mengizinkanku untuk jauh darinya.

.

.

Selang 10 menit berlalu.

Tak satupun ucapan keluar dari mulutku atau Vernon.

Aku rasa ini sangat tidak nyaman.

Apa lagi aku sangat tahu bahwa pacar aku yang satu ini sangat tidak bisa diam seperti sekarang.

Aku mengangkat pandanganku mengarah ke wajah Vernon.

Pandangan Vernon ia tujukan pada Air sungai yang mengalir didepan kami.

Tanpa ku sadari aku menggigit bibirku.

"akkhh" pekikku.

Lamunan Vernon buyar setelah mendengat pekikanku.

Ia membalikan tubuhku hingga berhadapan dengannya.

Tangannya menggenggam erat bahuku.

Pandangannya ia sejajarkan dengan wajahku.

"Are you okay, My sweety?" tanya Vernon dengan wajah cemasnya.

Aku hanya mampu menganggukan kepala.

.

.

.

Settt.

Vernon menariku kedalam dekapannya.

Membuatku terkejut.

Tetapi, aku rasa ini yang dibutuhkan oleh Vernon dariku.

Dengan mengulas senyum terbaikku. Aku segera membalas pelukan Vernon.

.

.Jihan Pov End.

.

.

.

Sudah lebih dari 15 menit pelukan mereka, Jihan dan Vernon berlangsung.

Tetapi, tidak ada tanda-tanda pelukan itu akan segera berakhir.

Mereka sama-sama merasa nyaman.

Sampai-sampai mereka saling menutup mata.

.

.

Drtt.

.

Drrrttt.

.

Sebuah panggilan masuk pada ponsel Vernon.

Membuat kegiatan mereka berdua terganggu.

Mereka berdua saling melepas pelukan.

Dan disisi lain Vernon telah mengangkat telpon itu.

.

"hello"

"......"

" No. No . Aku sedang bersama pacarku"

"......"

"Minggu depan? Baiklah"

"......"

"Okaay"

.

Setelah selesai, Vernon segera memasukan ponselnya kedalam saku celananya.

"siapa?" tanya Jihan penasaran.

"Selingkuhanku" jawab Vernon bercanda.

Ia ingin mengerjai sang pacar yang sebenarnya sangat protective padanya.

Dan benar saja.

Jihan terlihat kesal setelah mendengar ucapan Vernon.

Disisi lain.

Vernon yang melihat ekspresi sang pacar menarik lengan sang pacar. Tetapi, segera ditepis oleh Jihan.

" ga usah pegang-pegang". Terdengar nada cemburu pada ucapan yang dilontarkan Jihan.

Sehingga membuat Vernon tertawa puas karena berhasil mengerjai sang pacar.

"Hahahaha. Aku bercanda My Sweety. Bagaimana aku bisa berselingkuh jika aku sudah memiliki pacar se-manis kamu? " jelas Vernon sembari berusaha memegang kembali lengan Jihan.

Kali ini Jihan kembali menepis tangan Vernon dan segera membalikan tubuhnya ke arah Sungai.

Dipeganginya erat-erat Pagar pembatas itu entah karena apa.

Tanpa sadar ada serabut kemerahan yang timbul dipipinya.

Ia sangat suka diperlakukan seperti ini dengan Vernon, kekasihnya. Vernon sangat tahu sifat Jihan. Apapun yang ia suka dan tidak suka.

Apa harus dijelaskan bahwa ia sekarang sedang berbahagia karena perlakuan Vernon?.

Sepertinya tidak perlu.

.

.

.

Sett.

Tanpa diduga Vernon memeluk Jihan dari belakang.

Sesekali ia menciumi puncuk kepala sang pacar itu.

Atau bahkan menghirup wangi khas sampoo yang digunakan Jihan dengan matanya yang ia pejamkan.

" Sayangg". Ujar Vernon dengan sedikit pelan.

Tetapi, masih bisa didengar oleh Jihan.

Jihan menolehkan kepalanya agar dapat memandang Vernon.

"I love you"

Jihan mengulas senyumnya saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Vernon.

"me too"

.

.

.

.

Part kali ini agak gimana gitu yaaa u, u

Gomawoo buat yangg masih setiaa ngikutin cerita-cerita akuu.

Lvyu ❤❤❤

.

.

Jangan lupaa Voment yaa^^

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang