Limabelas

613 32 7
                                    

Blam.

.

Jihan menutup dengan keras pintu rumahnya.

Sehingga membuat kedua pasutri yang tengah duduk diruang tengah kebinggungan.

Sang istri yang tidak lain ialah Mama Jihan berjalan pelan mendekati Jihan yang tengah mendekat kearah ruang tengah.

"sayangg. Kok udah pulang?" tanya Jeonghan, Mama jihan khawatir.

"ga papa Ma"

"boong ihh" Jeonghan menuntun Jihan untuk duduk tepat disamping Jisoo, Papa dari Jihan.

Jihan menghempaskan tubuhnya kasar disofa yang sama dengan Jisoo.

Mamanya, Jeonghan pun duduk disamping Jihan.

Sehingga Jihan duduk tepat ditengah kedua orang tuanya.

Jisoo meletakan gelas berisikan Hot Chocolate yang tadi ia minum. Ia menoleh kearah Jihan yang tengah memejamkan matanya. "kamu kenapa?" tanya Jisoo yang membuat Jihan membuka matanya.

.

.

.

Sett.

.

Jihan segera memeluk Jisoo erat-erat.

"Paa~. "

"kamu kenapa? Coba ceritain"

Jihan melepaskan pelukannya dan menceritakan tentang dirinya yang tersesat dihutan sampai akhirnya ia diizinkan pulang kerumah.

Jisoo menganggukan kepalanya mengerti akan penjelasan dari anak satu-satunya itu. Ia mengusap rambut Jihan, menyalurkan rasa kasih dan sayangnya kepada Jihan. "yaudah sekarang kamu tidur ya. Pasti kamu capek"

Jihan mengangukan kepalanya dan bergegas pergi kekamarnya.

Sebelum itu ia mencium pipi Papa dan Mamanya dulu. Dan jangan lupakan bahwa Jihan mengucapkan "selamat malam" pada kedua orang tuanya.

.

.

💠💠💠

.

.

Jihan sudah tertidur pulas dikamarnya.

Tetapi,

Kedua orang tuanya baru akan pergi tidur.

Sang Papa yaitu Jisoo tengah membaca buku sebagai ritual wajibnya sebelum tidur.

Dan Sang Mama yaitu Jeonghan tengah mengoleskan wajahnya dengan Cream malam.

"Sayaangg~" panggil Jeonghan pada Jisoo. Ia berjalan ke arah tempat Jisoo membaca yaitu kasur.

Ia mendudukan dirinya tepat disamping Jisoo.

Jisoo melirik istrinya sebentar dan kembali membaca buku yang ia pegang.

Jeonghan yang merasa tidak diperdulikan pun segera menarik paksa buku yang Jisoo baca.

Jisoo hanya menghela nafasnya karena tindakan istrinya yang kekanakan. "kenapa?" tanya Jisoo pada Jeonghan yang sudah memasang wajah kesalnya.

"I HATE YOU" Ujar Jeonghan dengan menekan setiap kata yang keluar.

.

.

.

Sett.

Jisoo memeluk tubuh Jeonghan. Meredam amarah Jeonghan yang akan meledak. "maaf~"

Jeonghan melepas paksa pelukan Jisoo. "buat apa?"

"menurutmu?" ujar Jisoo dengan maksud bercanda.

Jeonghan mendengus kesal dan memukul dada suaminya itu.

.

.

.

Sett.

.

Jisoo segera menghentikan pukulan Jeonghan didadanya.

Dan.

.

.

CUP!

.

Bibir Jisoo berhasil mendarat diatas bibir Jeonghan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir Jisoo berhasil mendarat diatas bibir Jeonghan.

Hanya sebentar dan segera dilepaskan oleh Jisoo.

Jisoo mengulas senyumnya. "Maaf ya sudah ga perduli sama panggilan kamu tadi"

Jeonghan mengangukan kepalanya. Ada serabut kemerahan dipipi Jeonghan pertanda bahwa ia sedang Malu sekarang.

.

.

.

CUP!

.

Bibir Jisoo kembali mendarat, tetapi bukan diatas bibir Jeonghan lagi melainkan diatas dahi mulus milik Jeonghan.

"I love you"

"me too"

.

.

💠💠💠

.

.

.

Waktu telah menunjukan pukul 1 malam.

Tetapi, Jeonghan masih belum bisa tidur.

Ia membolak-balikan tubuhnya diatas kasur.

Hal itu membuat Jisoo terbangun dari tidurnya dan memeluk tubuh Jeonghan.

.

.

.

Sett.

.

Jeonghan sedikit syok atas hal yang Jisoo lakukan. Karena, ia pikir Jisoo sudah tidur dari tadi.

"kamu belum tidur?" tanya Jeonghan pada Jisoo.

"belum" jawab Jisoo sembari mempererat pelukannya pada Jeonghan.

"kayanya ide kita berhasil"

Jisoo mengangukan kepalanya sebagai balasan ucapan Jeonghan.

Tanpa mereka sadari. Mereka berdua sudah sampai ke negeri kapuk.

.

.

.

.

.

Heyy. I'm back 😀😀 ada yg kangen gaa hahaha 😙😙😙😙

.

.

Jangan lupaa kritik dan sarannya.

Ehh Vomentnya jugaa^^

Makasihh 💋💋💋

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang