Simpanan Mamaku [END]

Sepuluh

Entah karena apa Jihan uring-uringan diatas kasurnya.

Sudah 1 jam ia membolak-balikan tubuhnya diatas kasur.

Tangannya terus mengetik sesuatu di ponselnya.

Sudah berkali-kali ia mengeChat Vernon tetapi tak kunjung dibaca.

Dibaca saja tidak apa lagi dibalas.

Jihan mendudukan dirinya ditengah kasur dan menaruh ponselnya diatas nakas.

Ia sudah bosan menunggu balasan Chat dari pacarnya.

Lagi pula sudah malam.

Waktunya ia untuk beristirahat, bukan?

.

.

💠💠💠

.

.

Waktu begitu cepat berlalu.

Hari ini, hari yang sangat dibenci oleh Jihan.

Study Camp.

Itulah kegiatannya.

Bukan hanya kelasnya saja yang mengikuti Study Camp.

.

.

Tetapi,

Satu angkatan kelas 11 mengikutinya.

.

Jihan telah siap dengan tas punggungnya.

Ia tidak begitu banyak membawa barang.

Lagi pula hanya 3 hari ini toh.

Jihan mengedarkan pandangannya mencari grup kelasnya.

Pandangannya terhenti tepat pada Bus berwarna Biru.

Disebelah Bus itu terlihat beberapa temannya yang sedang asik mengobrol.

Jihan pun melangkahkan kakinya ke arah teman-temannya.

.

.

Tetapi,

Langkah kakinya terhenti.

Karena tiba-tiba ia merasakan ada sebuah tangan yang merangkul tubuhnya.

Tanpa berfikir panjang Jihan menolehkan pandangannya.

Dan.

.

.

Deg.

.

Seorang laki-laki tinggi nan tampan. Tetapi, item. Sedang melemparkan senyumannya pada Jihan.