Enambelas

592 29 0
                                    

4 hari kemudian.

.

.

.

Jihan telah sampai dikelasnya.

Ia segera duduk dikursinya dan meletakan tas yang ia bawa diatas meja.

Entah kenapa moodnya hari ini tidak sebaik hari-hari sebelumnya.

Tanpa sadar ia sudah menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya sendiri yang berada diatas Meja.

.

.

Sett.

.

Tiba-tiba sebuah tangan mengelus surai blonde milik Jihan.

Jihan pun mengangkat kepalanya dan melihat Laki-laki Tan yang berada dihadapannya.

Laki-laki itu mengulas senyum bahagianya sehingga memperlihatkan gigi gingsulnya.

Disisi lain, Jihan memutar bola matanya malas melihat laki-laki itu.

Ia pun kembali menenggelamkan kepalanya yang berhasil membuat Mingyu menghembuskan nafasnya kasar.

.

.

.

Kalau ada yang mau tau gimana ceritanya Mingyu minta Jihan jadi pacar boongannya jdi gini~

.

.Flashback On.

.

Sehari setelah Mingyu nembak Jihan, Mingyu terus mengikuti tanpa Jihan tau alasannya.

Sampai-sampai Jihan ke Toilet saja diikuti.

.

Jihan mendudukan dirinya di meja makan kantin sekolahnya.

Dan jangan lupakan Mingyu sedang duduk berhadapan dengan Jihan.

Jihan menyeruput minuman yang ia beli.

.

Brakkk.

.

"Lo ngapain sih gangguin gue" ujar Jihan sembari pergi dari kantin. Meninggalkan Mingyu yang memasang wajah kebinggungannya.

Ia segera sadar dan berlari menuju Jihan yang sudah agak jauh darinya.

.

Sett.

.

"jangan pergi"

"siapa lo perintah-perintah gue"

Mingyu menghela nafasnya dan menepaskan genggaman tangannya.
"Oke. Gue memang bukan siapa-siapa lo. Tapi.."

"tapi apaan?"

"dengerin dulu penjelasan gue"

"penjelasaan apaan?"

"tentang Pac-"

"GUE GA MAU. TITIK" Ujar Jihan sembari berlari menjauh dari Mingyu.

Mingyu pun kembali mengejar Jihan.

.

Brukk.

.

Mingyu berhasil menghentikan lari Jihan.

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang