Drtttt.
.
Drrrttt.
.
Ponsel Jihan bergetar diatas nakas.
Tertampang jelas nama Mingyu dilayar ponselnya.
"apa?" ujar Jihan ketus saat mengangkat telpon itu.
Seperti biasa Jihan baru saja mandi sehingga ia masih dalam mode mengeringkan rambutnya.
" lo nih. Ga bisa apa ga ketus kaya gitu"
"Gak"
"njirr"
"cepetin bilang lo mau apa? Kalo ga penting gue tutup nih"
"iya. Iya. Gue jemput ya sekarang"
"dih. Jemput pake apaan?"
" ada deh. Awas lu turun duluan"
"iye. Iye. Cepetin"
"siapp meluncur"
.
Bipp.
.
.
💠💠💠
.
.
Jihan berjalan menuju ruang makan dengan hati yang senang.
Senyuman terus ia layangkan setiap saat.
Bahkan sampai ia duduk dikursi meja makan yang sama dengan Papanya.
Jisoo, Papa Jihan melirik sekilas anaknya saat ia menyeruput kopi dihadapannya. "kayanya kamu lagi seneng banget sayang. Sampai-sampai lupa ngucapin selamat pagi ke Papa" ujar Jisoo yang berhasil membuat Jihan menolehkan pandangannya kearah sang Papa.
Jihan terkekeh pelan mendengar ucapan sang Papa.
Ia segera beranjak dari duduknya dan memeluk Jisoo dari samping.
"Morning Papaaa" ujar Jihan pada Papanya.
Jeonghan yang baru saja bergabung dimeja makan pun hanya terkekeh melihat putrinya yang begitu bahagia hari ini. "Morning buat Mama mana?" tanya Jeonghan.
Jihan melepaskan pelukannya pada Jisoo dan kembali duduk ditempatnya. "hehe. Morning Mamaaa".
"Morning sayaanggg. Ayo cepet sarapan" ujar Jeonghan sembari meletakan Roti pada piring Jihan.
"okee Ma, Thank you".
Jihan melahap roti yang diberikan Jeonghan dengan senang.
Begitu pula dengan Jisoo dan Jeonghan.
Mereka semua makan dengan lahap sembari sesekali melempar canda.
.
Waktu telah menunjukan pukul 7:40.
Jihan dan kedua orang tuanya masih setia duduk di tempat yang sama seperti sebelumnya.
Hanya saja piring-piring dihadapan mereka sudah tidak ada lagi.
Hanya ada 3 gelas berisikan Susu untuk Jihan, Kopi untuk Jisoo dan Tea untuk Jeonghan.
Jisoo melipat koran yang baru saja ia baca dan segera melihat kearah Jihan yang sedari tadi terus melirik jam tangannya.
'dia menunggu seseorang?' ujar Jisoo didalam hatinya.
"Sayang" panggil Jisoo pada Jihan.
"iya Pa"
"mau turun bareng?"
Jihan mengelengkan kepalanya.
.
.
Chuck.
.
Chucckk.
.
Ketukan pintu itu membuat Jisoo mengurungkan niatnya untuk menayakan alasan Jihan tidak menerima tawarannya.
"siapa pagi-pagi begini bertamu kerumah kita?" tanya Jeonghan sembari berjalan kearah pintu rumahnya.
.
.
.
.
.
Cerita macam apa ini 😂😂😂
Maaf yaaa pendek bgt part kali ini u, u
.
.
Vomentnya jangan lupa yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Mamaku [END]
Romansa22.05.17 = #882dalamROMANCE 10.09.18 = #80dalamJEONGHAN "dasar cowok murahan!!!" - Hong Jihan "semua ga seperti yang lo bayangin Han"- Kim Mingyu.