Chuck
.
Chuckk.
.
Mingyu mengetuk pintu rumah Jihan berkali-kali.
Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 7:40
Berarti sebentar lagi akan masukan.
Ia sedikit gusar.
Tadi ia harus memutar jalan karena ada perbaikan jalan.
.
.
Clek.
.
Pintu rumah itu terbuka.
Dengan jelas terlihat seorang wanita berdiri dibalik pintu itu.
.
.
.
.
"ihh, udah gue bilang kan jangan telat" ujar Jihan kesal.
Ia memasang wajah kesalnya pada Mingyu.
Sehingga tanpa sadar Mingyu meneguk salivanya kasar saat melihat ekspresi yang diberikan Jihan. 'mampus gue'
Mingyu menarik tangan Jihan . "sorry, tadi ada masalah dijalan"
Jihan melepaskan genggaman tangan Mingyu. Ia melirik sekilas jam tangan yang ia gunakan. Pukul 07:50.
Jihan membelalakan matanya. "gyu kita bentar lagi telat" pekik Jihan.
Ditariknya tangan Mingyu untuk segera pergi kesekolah.
Sebelum itu ia berteriak kedalam rumahnya dengan tujuan berpamitan dengan kedua orang tuanya.
"ehh tunggu"
"tunggu apaan?"
Mingyu mengeluarkan kunci yang membuat Jihan mengerutkan keningnya binggung. 'kunci apa itu? '
Mingyu berjalan kearah sebuah Motor Sport yang terparkir dihalaman rumah Jihan.
Dipasangnya helm dan dinyalakannya mesin motor itu.
Jihan menatap kearah Mingyu tanpa jeda sehingga membuat Mingyu tertawa kecil. 'itu motornya? ' tanya Jihan didalam hatinya
"Han~" panggil Mingyu sembari melambai-lambaikan tangan Nya dihadapan Jihan.
Jihan mengedipkan matanya berkali-kali saat Mingyu berhasil membuat lamunannya menghilang. "A-ah"
Mingyu mengangkat sebuah Helm ditangannya. "Ayo cepetin ntar telat"
"iyaa~" Jihan berlari kecil menuju Mingyu.
Dipakainya helm yang diberikan Mingyu dan segera naik keatas motor.
"pegangan""buat apa?"
"biar lo ga jatoh"
"dih. Ga bakal"
"serius loh gue ini"
"gue juga serius"
"yaudah sih. Kalo lo ga percaya"
Mingyu mengulas Smirknya dan segera menjalankan Motornya.
.
Brummm.
.
Di tariknya kencang gas motornya.
Sehingga membuat Jihan tanpa sadar memeluk erat Mingyu dari belakang dan menyembunyikan kepalanya belakang tubuh Mingyu.
'berhasil juga ide gue' ujar Mingyu didalam hati sembari mengelus punggung tangan Jihan yang tengah melingkar di perutnya.
.
.
💠💠💠
.
.
Dalam waktu 10 menit mereka, Mingyu dan Jihan sampai di sekolah mereka.
Untung saja mereka tidak telat.
Karena setelah sampai di parkiran kampus tepat pukul 8:00
.
Jihan masih setia memeluk tubuh Mingyu sehingga Mingyu dapat dengan leluasa mengelus punggung tangan Pacar bohongannya itu.
"Han~" panggil Mingyu.
Jihan mengangkat kepalanya yang masih menggunakan helm.
Ia menengok kanan dan kirinya. 'kaya kenal tempatnya'
Mingyu menolehkan pandangannya kearah Jihan.
"Han~" panggil Mingyu Lagi.
Jihan menatap binggung kearah Mingyu.
"perut gue bagus banget ya sampai-sampai lo masih meluk gue?" ujar Mingyu dengan niat menggoda Jihan.
.
DEG!
.
Jihan menarik tangannya dan memukul punggung Mingyu.
Sehingga membuat Mingyu mengaduh kesakitan.
"Mampus lo"
Jihan segera turun dari motor Mingyu dan melepas helmnya.
Diberikannya helm itu pada Mingyu dan segera berlari memasuki sekolahnya.
"E-ehh Han tunggu"
.
.
💠💠💠
.
.
"Han~" panggil Mingyu pada Jihan yang tengah asik memasukan buku di tasnya.
Waktu telah menunjukan pukul 12 siang.
Dan bell istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu.
Mingyu mempoutkan bibirnya karena sedari tadi Jihan tak memperdulikan panggilannya.
"Hann~" panggil Mingyu lagi.
Tangan Mingyu mengoncang lengan Jihan dengan tujuan agar Jihan memperdulikan Mingyu.
Setidaknya menoleh kearah Mingyu.
"Han!" panggil Mingyu untuk kesekian kalinya. Tetapi, kali ini dengan nada yang sedikit keras.
Jihan menoleh kearah Mingyu.
'yess, gue berhasil' ujar Mingyu setelah berhasil membuat Jihan menoleh kearahnya.
Bukan hanya Jihan yang menoleh.
Tetapi, hampir seluruh Siswa/i yang masih berada dikelas menoleh kearahnya.
Mingyu hanya dapat mengaruk tengkuk lehernya karena kebodohan yang ia lakukan.
.
.
.
Sampai bertemu dipart selanjutnyaa^^
.
.
.
Vomentnya jangan lupaa yaa ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Mamaku [END]
Romance22.05.17 = #882dalamROMANCE 10.09.18 = #80dalamJEONGHAN "dasar cowok murahan!!!" - Hong Jihan "semua ga seperti yang lo bayangin Han"- Kim Mingyu.