Deg.
.
Tiba-tiba detak jantung Mingyu berdetak tak karuan. 'Jihan'
.
---------------------------------------------
.
Mingyu beranjak dari tempat duduknya dengan gelisah.
Mengundang penasaran teman-temannya.
"kemana gyu?" tanya salah satu temannya bernama Minghao, Xu Minghao.
"Toilet"
"yaelah. Kirain mau kemana? Sana dah lu. Ntar boker disini lagi hahaha" canda salah satu teman nya yang lain bernama Dikey. Sudah tau kan.
Mingyu tidak memperdulikan gurauan teman-temannya.
Ia berjalan tergesah mendekati Choi Ssaem yang tengah duduk didekat perapian.
"Permisi Choi Ssaem"
Choi Ssaem mengangkat wajahnya karena Mingyu tengah berdiri dan ia duduk.
"kurang ajar kau. DUDUK" perintah Choi Sseam yang segera membuat Mingyu tertawa.
"Maaf Choi Sseam" ujar Mingyu setelah pantatnya berhasil mendarat disebelah Choi Ssaem.
Choi Ssaem kembali fokus pada perapian didepannya dan berdeham sebagai pertanda agar Mingyu melanjutkan ucapannya.
"begini" Mingyu sengaja menghentikan ucapannya dan membasahi bibirnya yang kering. "apa Choi Ssaem melihat Jihan, Hong Jihan?" tanya Mingyu dengan Hati-hati.
Choi Ssaem menatap ke arah Mingyu dengan mengerutkan dahinya. "liat. Tapi sekitar setengah jam yang lalu dan ia pergi ke Toilet. Kenapa?"
"ahh ga papa Choi Ssaem. Saya ke Toilet dulu. Permisi" ujar Mingyu sebelum pergi meninggalkan Choi Ssaem yang tengah menatap binggung Mingyu dari belakang.
.
.
💠💠💠
.
.
Jihan yang telah selesai dari kegiatannya didalam Toilet pun bergegas kembali ke tempat Campingnya.
Entah sudah berapa lama ia berjalan
Tetapi, ia tak kunjung sampai ditempat Campingnya.
Jihan mengedarkan pandangannya ke segela arah.
Tidak ada yang bisa ia lihat dengan jelas.
Yang dapat ia lihat dengan jelas hanyalah pepohonan rindang yang entah sudah miliki umur puluhan tahun.
.
.
Sreekk.
.
Sebuah bunyi yang entah apa namanya itu membuat Jihan ketakutan.
Jihan menatap was-was segala arah. 'Suara apa itu? '
.
.
Srekkk.
.
Suara itu kembali terdengar.
Kali ini suaranya lebih kencang.
Sehingga membuat Jihan sangat ketakutan.
Air matanya menetes.
Hiks.
Hiks.
"SIAPA DISANAAAA. JANGAN GANGGU AKUU" teriak Jihan sembari mendekap tubuhnya sendiri.
.
.
Sreekk.
.
Suara yang sama kembali terdengar dengan volume yang lebih kencang.
Membuat tubuh Jihan bergetar.
Ia menjongkokkan tubuhnya dan menutup rapat-rapat telinganya.
"PERGIIII. Hiks. SANA PERGIIIIIII hiks. Hiks. " Teriak Jihan diselingi tangisan yang terus berlangsung.
.
.
Puk.
.
Sebuah tepukan terasa dipundak Jihan.
Membuat Jihan terlonjak dan pantatnya berhasil menyentuh tanah.
" PERGIIII. PERGIIIIIII SANAAA" Teriak Jihan dengan matanya yang tertutup.
Tubuhnya ia mundurkan perlahan. Menjauh dari Mahluk yang entah apa namanya.
.
.
.
Dugh.
.
Kaki Jihan berhasil menendang Mahkluk itu.
"akkhh"
Terdengar pekikan yang membuat Jihan membuka matanya tiba-tiba.
"Mingyu" ujar Jihan sembari berdiri dan lari mendekati Mingyu.
.
.
.
Sett.
.
Entah apa yang ada dipikiran Jihan.
Ia memeluk erat tubuh Mingyu.
Tangisan kembali ia turunkan.
Mingyu sedikit kaget akan sikap Jihan yang menurutnya sangat berbanding terbalik dengan sikap Jihan Sebelumnya.
"aku takut" ujar Jihan lirih sembari mengeratkan pelukannya dengan Mingyu.
Mingyu mengulas senyumnya dan membalas pelulan Jihan.
Diusapnya punggung Jihan yang sedikit basah karena keringat.
"sudah jangan takut. Sudah ada aku disini" ujar Mingyu pelan didekat telinga Jihan.
Jihan menganggukan kepalanya.
"ya sudah ayo kita ke tempat Camping" ujar Mingyu dengan tangannya yang berusaha melepas pelukan Jihan
Tetapi, Jihan tidak mau melepaskan pelukannya. "jangan dilepas. Aku takut" ujar Jihan sembari menengelamkan kepalanya di dada bidang milik Mingyu.
Mingyu yang mengerti pun akhirnya mengiyakan permintaan Jihan.
Dan akhirnya mereka berdua berjalan dengan tubuh yang saling berdempetan karena pelukan yang mereka lakukan.
.
.
.
.
.
Aduduhh Sweet bgt yaa u, u
Author yang ngetik aja langsung mupeng 😂😂 *efek kelamaan jones* LOL.
.
.
.
Jangan lupaa Voment yaaa ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Mamaku [END]
Romance22.05.17 = #882dalamROMANCE 10.09.18 = #80dalamJEONGHAN "dasar cowok murahan!!!" - Hong Jihan "semua ga seperti yang lo bayangin Han"- Kim Mingyu.