TigaPuluhSatu

526 22 8
                                    

Drtt.

.

Drrttt.

.

Ponsel Jihan yang bergetar diatas meja itu pun mengundang rasa penasaran Jihan.

Siapa gerangan yang tengah menelponnya

Jihan yang tengah meminum air itu pun segera mengangkat telpon itu.

"siapa ni?"

.

.

.

"Jihan. Apa kamu mau berkencan denganku malam ini?"

.

.

.

"siapa nih. Ga usah sok Baku gitu deh" ujar Jihan malas. Ia segera mendudukan dirinya dikursi meja makan dan menyilangkan kedua kakinya.

"yaelah lu Han, ga bisa diajak romantis dikit apa?"

"dih. Romantis apaan. Gue Jijik, iya"

" beh! omongan lu han"

" udah deh. Cepetan lu mau apaan!"

"lah lu udh tau gue siapa?"

"yaiyalah. Dasar Kuda. Emangnya siapa lagi orang kurang kerjaan yang nelpon cewek orang malem-malem gini"

"yaelah. Bilangnya sih pacar orang tapi malam minggu sendirian dirumah hahahha"

"lah. Kok lo tau?"

"yaiyalah. Gue kan sandro" (sandro itu artinya dukun ya manteman. Itu dari bahasa bugis. Aku orang bugis tau*ga ada yg nanya* oke akuu kuat kok)

"serah lu dah. Mau ngapain lu nelpon gue?"

"mau ngajak lo malam mingguan"

"dasar Jones, malming aja ngajak cwek orang"

"biarin. Lo mau ga?"

Jihan terdiam sejenak sebelum menjawab ajakan dari teman kudanya. *ehh Dikey maksudnya.

"oke oke. Mau kemana emangnya?"

"ada deh. Lu tinggal siap-siap aja. Entar jam 9 gue jemput"

"dih malem banget"

"lo takut? Dasar anak rumahan"

"siapa yang takut?"

"elo"

"gue ga takut cuman aneh aja lo ngajak jalan jam segitu. Emang ada apaan?"

"udah ga usah banyak nanya lu. Ntar gue jemput"

"iye -iye"

"byee—"

.

Tut

.

Tut.

.

Panggilan telpon itu segera di putuskan oleh Jihan yang tanpa ia sadari telah memasang wajah malasnya.

'yaudah lah. Malming sama si kuda aja. Dari pada nungguin si Mingyu'

.

.

.

💠💠💠

.

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang