DuaPuluh

570 27 2
                                    

Waktu telah menunjukan pukul 4 Sore. Sudah waktunya untuk Mingyu dan Jihan pulang kerumah mereka.

Mingyu telah selesai memasukan buku-bukunya kedalam tas.

Pandangannya tertahan pada Jihan yang tengah sibuk memasukan buku-bukunya.

Sampai akhirnya Jihan menggunakan tasnya dan beranjak dari tempat duduknya.

.

.

Sett

Tangan Mingyu menahan lengan Jihan sehingga membuat Jihan membalikan tubuhnya.

Mingyu beranjak dari duduknya dan merangkul mesra Jihan.

"Lo ngapain hah? Lepasin ga?" ujar Jihan sembari berusaha melepaskan rangkulan Mingyu.

.

Tetapi,

.

Tenaganya masih kurang banyak dari Mingyu.

"udahlah, gini aja. Lagi pula kan kita pacaran"

Jihan menatap Mingyu tajam. "PACAR BOHONGAN tepatnya" ujar Jihan dengan menekankan kata PACAR BOHONGAN.

Mingyu mengulas senyum terpaksanya. "iya iya. Ayo kita pulang"

Jihan menghela nafasnya kasar dan mengikuti keinginan Mingyu.

.

.

💠💠💠

.

.

Mingyu dan Jihan sudah ada didalam Bus yang akan menghantarkan mereka menuju rumah mereka.

Walaupun tidak sampai tepat didepan rumah.

Mingyu duduk tepat disebelah Jihan walaupun sebelumnya mereka masih sempat bertengkar hanya karena Jihan ingin duduk sendirian dan Mingyu ingin duduk bersamanya.

Jihan menatap beberapa kendaraan dari dalam bus begitu pula Mingyu.

Tetapi, tatapan Mingyu bukan kearah kendaraan diluar sana.

Melainkan kearah wajah Jihan yang entah bagaimana caranya dapat membuat hatinya bergetar.

"Han~" panggil Mingyu yang segera membuat Jihan menoleh kearahnya.

"kok telpon gue tadi pagi ga lo angkat?" tanya Mingyu.

" jadi tadi pagi itu nomor lo—" ujar Jihan sembari mengangukan kepalanya. "Ehh, lo tau dari mana nomor gue" ujar Jihan panik.

"ada deh"

Jihan menarik kerah baju Mingyu kesal. "Ngomong ga lo dapat dari mana?"

Mingyu segera melepaskan tarikan Jihan. "santaaii kali. Kita kan satu kelas dan nomor lo ada digrup WA. Yaudah gue ambil HAHAHAHA" jelas Mingyu sembari tertawa diakhir ucapannya.

Jihan menghembuskan nafasnya kasar setelah mendengar ucapan Mingyu.

.

.

💠💠💠

.

.

Sudah 10 menit berlalu.

Kini Mingyu dan Jihan berjalan berdampingan ke arah rumah Jihan.

Mingyu memaksa untuk mengantar Jihan sampai dirumahnya dengan selamat sentosa.

"Han~" panggil Mingyu.

Jihan tidak memperdulikan panggilan Mingyu. Ia masih setia berjalan dan menutup rapat-rapat bibirnya.

Mingyu menoleh kearah Jihan.

Dilihatnya Jihan tengah menggesek-gesekan tangannya. 'dia kedinginan? ' tanya Mingyu didalam hatinya.

Mingyu melihat jam yang ia gunakan. "Njirr, gue telat" pekik Mingyu yang segera membuat Jihan menatap binggung kearah Mingyu.

"lo kenapa?"

"gue telat"

"telat apaan? Pms lo? "

"gue ga bisa jelasin sekarang" ujar Mingyu sembari membuka jaket nya dan menggunakan nya ketubuh Jihan. "gue pergi dulu. Bye" ujar Mingyu sebelum akhirnya berlari kencang kearah sebaliknya dengan arah yang akan mereka tuju.

Jihan menggunakan dengan benar jaket yang diberikan oleh Mingyu. Ia mengulas senyum kecilnya karena teringat suatu hal kecil ia bersama sang pacar, Vernon.

.

.flashback On.

.

"sayaangg" ujar Jihan yang segera membuat Vernon mengangkat kepalanya dan menatap kearah Jihan

"kenapa sayang?"

"aku kedinginan. Kamu ga mau gitu angetin aku?" ujar Jihan sembari memberikan ekspresi terimutnya.

Vernon tertawa melihat Jihan

Dan.

.

.

Sett.

.

Tubuh Jihan didekap oleh Vernon dengan erat.

Sehingga membuat Jihan mengulas senyum bahagianya.

Dibalasnya pelukan Vernon sembari meletakan dagunya pada pundak sang pacar.

"sayangg" panggil Jihan.

Vernon berdeham sebagai balasannya.

"I love you" ujar Jihan yang segera dihadiahi kecupan singkat di dahinya oleh Vernon.

"I love you too sayang"

.

.Flashback Off.

.

'kalau aja Vernon disini. dia pasti sudah meluk aku' ujar Jihan didalam hatinya.

Jihan kembali melangkahkan kakinya menuju rumah.

.

.

.

Aduduh Sweet bat yaa Jihan sama Vernon u, u

.

.

.

Vomentnya jangan lupa yaa ❤❤❤

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang