Empatbelas

612 36 10
                                    

Sudah 1 jam berlalu.

.

Mingyu dan Jihan sudah berada didalam mobil yang akan membawa mereka pulang.

Mereka duduk bersampingan di kursi penumpang.

Jihan masih setia mengaitkan tangannya dengan Mingyu.

Mingyu tidak pernah merasa risih akan sikap Jihan.

Ia malah takut, jika nantinya sikap Jihan yang dulu kembali.

.

.

Jihan menatap ke arah Mingyu yang tengah memejamkan matanya.

"Mingyu" panggil Jihan pelan.

Mingyu membuka matanya perlahan dan menatap ke arah Jihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu membuka matanya perlahan dan menatap ke arah Jihan. "kenapa?"
Jihan menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah luar jendela mobil yang mereka tumpangi.

Mingyu pun mengikuti arah tatapan Jihan.

.

.

.

Seettt.

.

Tiba-tiba Jihan menolehkan pandangannya ke arah Mingyu.

Sehingga membuat wajah mereka berdua berdekatan.

Mata mereka saling menatap.

Tetapi, seketika mereka mengalihkan pandangan mereka ke arah yang berlawanan arah.

Jihan melepaskan tautan tangan mereka sehingga membuat Mingyu menatap ke arah Jihan binggung.

"gyu" panggil Jihan sembari terus menatap ke arah luar Jendela.

Mingyu menatap Binggung ke arah Jihan dan berdeham sebagai jawaban dari panggilan Jihan. "Hemm"

"tentang permintaanmu waktu itu--"

" iya kamu mau? " ujar Mingyu memotong ucapan Jihan.

Jihan menatap tajam kearah Mingyu sehingga membuat nyali Mingyu mengecil. "jangan dipotong coba"

Mingyu mempoutkan bibirnya "iya-iya"

Jihan menggigit bibirnya pelan karena gugup pastinya. "aku mau jadi pacar boongan kamu" ujar Jihan pelan dengan wajahnya yang ia tundukan.

.

DEG!

.

Mata Mingyu membulat sempurna karena ucapan Jihan yang sangat ia tunggu-tunggu sejak lama.

Jihan mengangkat wajahnya dan menatap Mingyu yang masih dengan mode TAK PERCAYA.

Ia dapat melihat dengan jelas wajah syok Mingyu.

"gyu" panggil Jihan yang berhasil membuat Mingyu sadar.

"a-ah. Kenapa?"

Jihan melipat tangannya didepan dada sembari mempoutkan bibirnya.

Mingyu yang melihat perubahan sikap Jihan pun binggung dan segera memeluk tubuh Jihan.

.

DEG!

.

Kali ini bukan hanya detak jantung Jihan yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

Tetapi,

Detak Jantung Jihan juga berdetak lebih kencang.

Bahkan lebih kencang dibanding Jihan.

Dengan Mode Syok nya Jihan membulatkan matanya saat Mingyu kembali mempererat pelukannya.

Tangan Mingyu mengusap pinggung Jihan dengan lembut.

Membuat Jihan terlena dengan tindakan yang diberikan Mingyu.

Ia pun akhirnya membalas pelukan Mingyu dan meletakan dagunya dibahu Mingyu.

Matanya ia tutup rapat-rapat sama halnya dengan Mingyu.

"Makasih" ujar Mingyu lembut didekat telinga Jihan.

Jihan mengulas senyumnya setelah mendengar ucapan Mingyu.

.

Tanpa sadar Mereka tertidur pulas didalam Mobil yang mengantar mereka pulang.

"Han" panggil Mingyu sembari menepuk bahu Jihan.

Jihan mengeliat diJok mobil dengan tubuhnya yang masih berselimutkan jaket denim milik Mingyu.

"Hannn~" panggil Mingyu lagi.

Yang berhasil membangukan Jihan.

Mingyu binggung kenapa Jihan bisa senyaman itu tidur duduk didalam mobil.

Jihan membuka matanya perlahan.

Ia lihat bahwa mereka sudah ada didepan rumah mewah milik Jihan.

"Hooaamm" Jihan menguap dengan santainya sehingga membuat laki-laki Tan disampingnya terkekeh pelan.

"gimana tidurnya?" tanya Mingyu dengan sedikit menggoda.

"enaaakk~" ujar Jihan dengan melemparkan senyuman nya ke arah Mingyu.

"dasar aneh. Aku aja dari tadi ga bisa tidur"

"aku?"

Mingyu memasang muka binggung setelah mendengar ucapab spontan Jihan. "kenapa?"

"aneh aja lo bicara aku-kamu"

"dih. Yang mulai duluan siapa?"

"emang siapa?"

"ELO"

Ucapan Mingyu berhasil membuat Jihan Syok.

"ga mungkin lah"

"perasaan umur lo lebih muda dari gue. Kok lo udah pelupa gini sih" ujar Mingyu dengan nada mengejeknya.

.

Pletak.

.

Dahi Mingyu berhasil dipukul oleh Jihan.

"Akkhh" ringis Mingyu.

"mampus lu" ujar Jihan sembari keluar dari Mobil.

"ehh. Lo masih ingat kan janji kita?"

"GAAAKK" Teriak Jihan sembari masuk kedalam rumahnya.

.

.

.

.

Ampuuunnn Jihan Tsundere bat daah 😂

.

Moga sukaa yaa sama part kali ini.

.

.

.

Kritik dan saran sangat dibutuhkan.

Vomentnyaa jgn lupaa yaa^^

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang