Simpanan Mamaku [END]

TigaPuluhTiga

"jadi—"

Mingyu mengangukan kepalanya dan tersenyum kecil pada Jihan yang tengah menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

Seett!!

Jihan beranjak dari duduknya dan memeluk Mingyu yang sedari tadi berdiri didepannya saat menjelaskan semuanya pada Jihan.

"Sorry"

Mingyu mengelengkan kepalanya dan mengusap punggung Jihan. "bukan lo yang salah kok han. Gue yang salah. Gue ga cerita dari awal tentang pekerjaan ini. Gue janji bakal berenti kerja gini lagi"

Seett!!!

Tiba-tiba Jihan melepas pelukannya pada Mingyu dan menatap tajam laki-laki dihadapannya.

"jangan"

"kenapa?"

"gimana papa sama mama lo? Trus ade lo yang lagi sakit?. Kalo lo mutusin buat berenti sekarang lo ga bakal dapat duit buat mereka. Dan yang lebih parah lo bisa aja digangguin sama suruhan tante itu"

Mingyu tersenyum setelah mendengar ucapan Jihan dan segera menarik Jihan kedalam pelukannya. "Lo ga bakal cemburu lagi kalo gue lanjutin tuh kerja?"

Jihan mengangkat pandangannya menatap kearah Mingyu yang memang jauh lebih tinggi darinya.

Ia mengelengkan kepalanya dan tersenyum pada Mingyu. "ga. Asal lo ga macem-macem. Oh iya—" Jihan melepaskan pelukannya pada tubuh Mingyu dan melipat tangannya didepan dada. "Lo sudah ngapain aja sama tuh tante-tante?"

Mingyu mengulas senyumnya saat melihat kenyataan bahwa pacarnya itu tengah cemburu.

Tanpa ia sadari sebuah ide menarik terlintas dibenaknya.

Ia melipat kedua tangannya didepan dada. Menyerupai apa yang dilakukan oleh Jihan. " banyak? Apa aja ya? Aduh lupa deh gue"

"ehh maksud lo apaan? Jangan-jangan Lo—"

CHUP!!

Bibir Mingyu membungkam bibir Jihan yang ingin menyelesaikan ucapannya.

Tak lama kemudian Mingyu melepaskan Ciuman itu dan terkekeh pelan saat melihat Jihan yang mematung diam ditempatnya.

"han" panggil Mingyu yang berhasil menyadarkan lamunan Jihan.

"hah apa?" ujar Jihan sembari mengedip-ngedipkan matanya.

Mingyu mendekatkan wajahnya pada wajah Jihan dengan sedikit menundukan kepalanya.

"tenang. Gue ga pernah ngelakuin macem-macem kok sama tante itu. Gue cuman nemenin dia jalan, belanja, sama hangout"

Jihan mengangukan kepalanya setelah mendengar ucapan Mingyu.

" udah beres kan. kekelas yuk" ajak Mingyu sembari merangkul Jihan.

Jihan pun mengikuti keinginan Mingyu.

Tetapi, tiba-tiba Mingyu menghentikan langkahnya. "Wait. Gue lupa sesuatu"

Jihan menatap kearah Mingyu yang tengah memejamkan matanya.

"Lo ngapain kemarin malam ke Club bareng dikey!"

"Ehh—"

"lo selingkuh?"

Jihan mengelengkan kepalanya.

"trus?"

"jadi—" Jihan menggantungkan ucapannya dan mengigit bibir bawahnya pelan agar meredahkan gugupnya. "kemarin malam Dikey ngajak gue jalan—"