DelapanBelas

591 27 10
                                    

Langkah kaki Mingyu melangkah dengan pelan menuju sebuah Club yang entah apa namanya.

Ia memasuki Club itu tetapi bukan dari depan melainkan lewat belakang.
Mingyu mengganti bajunya menjadi Baju Bartender dengan cepat.

Ia segera bergabung dengan teman-temannya sesama Bartender.

"hyungg kau semakin tampan" ujar Mingyu pada seseorang bername tag  Jeon Wonwoo di bajunya.

Laki-laki itu hanya melirik Mingyu  sekilas dan kembali menyelesaikan tugasnya membersihkan meja dihadapannya.

Membuat Mingyu mempoutkan bibirnya. 'Wonwoo hyung gitu banget dah' ujar Mingyu didalam hati.

Tanpa sadar seseorang telah ada didepan meja Bar, berhadapan dengannya.

Mingyu menunduk sopan pada Wanita cantik dihadapannya. "mau pesan apa tante?"

"tante? Apa aku setua itu?" tanya Wanita itu pada dirinya sendiri.

"aahh. Maaf Nona. Mau pesan apa?"

Wanita dihadapanya itu pun hanya terkekeh pelan. " hahaha panggil tante aja boleh kok honey. pesan kamu boleh?"

Mingyu membulatnya matanya saat mendengar ucapan Wanita dihadapannya. Ia menelan salivanya kasar, tak sanggup untuk membalas pertanyaan wanita itu.

"hahaha. Ekspresimu lucu sekali" ujar Wanita itu sembari mencubit wajah Mingyu. Walaupun mereka dibatasi oleh Meja bar tetapi, Wanita itu masih dapat menggapai wajah tampan Mingyu.

Mingyu hanya terdiam saat Wanita dihadapannya itu begitu aktif. Ia menatap wanita dihadapannya tanpa berkedip sehingga membuat wanita dihapannya kini kembali tertawa.

"kamu masih ga ingat sama tante?"

Mingyu tersadar dari lamunannya. "maksud tante?"

Wanita itu tersenyum dan dengan sengaja menumpahkan air dihadapannya yang telah Mingyu berikan padanya.

Sehingga membuat Mingyu membulatkan matanya tak percaya.

"ahh. Tante yang waktu itu?"

Wanita itu mengangukan kepalanya.

"maaf tante atas kejadian waktu itu"

"ga papa kali. Kan yang salah tante juga"

Mingyu menggaruk tengkuk kepalanya.

.

.

Drtt.

Drttt.

.

Ponsel wanita itu bergetar didalam handbag yang dibawanya.

Ia merogoh ponselnya dan segera mengangkatnya.

"hallo sayang"

"......"

"iyaa. Bentar lagi aku pulang kok"

"...."

"okeee. I love youuu"

.

Wanita itu segera mematikan sambungan telponnya dan memandang wajah Mingyu yang sedang asik meracik minuman dalam- dalam.

"kamu ganteng juga ya ternyata"

Mingyu mengangkat wajahnya dan menatap kearah wanita yang berada didepannya.

"kamu kerja didua tempat dalam sehari?" tanya wanita itu yang segera dibalas angukan oleh Mingyu.

"kenapa? Pasti ada alasannya kan? Emang kamu ga capek?"

"iya tante. Pasti. Tapi mau gimana lagi?"

"emang masalah apa? Masalah Keuangan ?"

Mingyu menganguk pelan sehingga membuat wanita yang dihadapannya ikut mengangukan kepala.

"kamu mau ga jadi Simpanan tante?"

"HAH" Pekik Mingyu tak percaya. "tante bercanda kan?"

Wanita itu menggeleng pelan. "ngapain tante bercanda. Lagi pula kalau kamu jadi simpanan tante. Kamu ga bakal deh capek-capek lagi kerja gini. Nanti tante kasih semua yang kamu mau. Gimana?"

Mingyu sejenak berpikir.

Disisi lain Wanita itu melihat jam tangannya dan berdiri dari duduknya.
"aduuh tante baru ingat kalau ada urusan" wanita itu mengeluarkan sebuah kertas kecil dan didorongnya kehadapan Mingyu. "telpon tante ya. Tante tunggu jawaban kamu" ujar Wanita itu sebelum akhirnya hilang dikeramaian orang-orang yang sedang asik berjoget mengikuti alunan musik yang Dj mainkan.

Mingyu mengambil kertas yang sebenarnya adalah kartu nama. Tertera dengan jelas sebuah nama dikartu itu.

.

.

.

.

"HONG JEONGHAN"

.

.

.

.
Dududuuu.

Mauu dungss jadi Emak jeonghan.

.

.

Jangan lupaa Vomentnyaa ❤❤❤

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang