DuaPuluhSatu

541 27 0
                                    

Mingyu berjalan bolak balik didepan kasurnya.

Sudah 1 jam ia melakukan hal itu.

Ia terlihat sedang memikirkan suatu hal.

Sampai-sampai ia izin untuk tidak bisa kerja malam ini di Club.

.

.

Brukk.

Mingyu menghempaskan kasar tubuhnya diatas kasur.

Ia segera mengambil ponselnya dan mengambil sebuah kartu nama yang tertera dengan jelas nama "HONG JEONGHAN" di sana.

Matanya menatap dalam kartu nama itu. 'apa keputusan aku ini benar?' tanya Mingyu didalam hati.

.

Titt.

.

Mingyu meletakan ponselnya didekat telinga setelah memasukan Nomor ponsel tante Jeonghan dan menekan tombol Call.

"Hallo, Siapa ini?" ujar seseorang diseberang sana.

"Hallo, apa ini benar dengan Hong Jeonghan?" tanya Mingyu dengan hati-hati.

"iya benar saya sendiri, ini siapa ya?"

Mingyu menghembuskan nafasnya lega. "Saya Mingyu tante, bartend...."

"Omoo. Kamu kah itu?. Bagaimana? Apa kamu sudah memiliki jawaban?"

Mingyu menghembuskan nafasnya pelan untuk menetralisir kegugupannya. "iya tante. Tapii..."

"Tapi kenapa?"

"bisakah kita bertemu terlebih dahulu"

"ahh. Baiklah. Tapi, tante lagi diluar negeri. Gimana kalau 1 Minggu lagi di Green Caffe?"

Mingyu mengangukan kepalanya seakan Tante Jeonghan melihat hal itu.. " iya tante, 1 Minggu lagi di Green Cafe"

"oke. Nanti tante telpon lagi ya. Jangan lupa Save nomor tante, Bye. Good Nite, honey"

"iya tante"

.

Biipp.

Sambungan telpon itu terputus membuat Mingyu menghela nafasnya.

"Maafin aku han~"

.

.

💠💠💠

.

.

"Doorrr" teriak Mingyu mengageti Jihan yang tengah mengeluarkan beberapa buku pelajaran.

"Akkhh" pekik Jihan kaget.

.

PUKK.

Satu pukulan mendarat di kepala Mingyu. "Aakkhh" pekik Mingyu sembari mengelus kepalanya. "
sakit tau"

"bodo. Siapa suruh ngagetin gue" ujar Jihan sembari memberikan ekspresi kesalnya.

Mingyu terkekeh saat melihat Jihan kesal akan perbuatannya. Tangannya terulur untuk mengelus surai blonde milik Jihan.

Tetapi,

Belum sempat tangannya sampai dikepala Jihan.

Jihan segera menghentikannya.

"mau apa lo?"

"mengelus kepala lo"

"ga perlu. Buat apa juga?"

"dih. Ga romantis banget lo mah"

"bodo. Emang situ siapa?"

"pacar lo"

"pacar Boong--"

"e-ehh" tangan Mingyu mendekap mulut Jihan dan setelah itu dibukanya kembali.

.

Ssttt.

.

"jangan kencang-kencang napa. Ntar ketahuan"

"biarin"

.

.

💠💠💠

.

.

Waktu telah menunjukan pukul 12 siang.

Waktunya istirahat bukan?

.

Mingyu dan Jihan telah sampai dikantin.

"mau makan apa?" tanya Mingyu pada Jihan yang sudah duduk dikursi meja kantin.

"Omelette"

"minumnya?"

"cola"

" cola? Ga boleh. Air putih aja ya"

" ngapain nanya coba kalo akhirnya lo beliin apa yang lo mau"

"cola itu ga baik diminum setiap hari. Jadi minum air putih aja ya"

"terserah"

.

.

Selang beberapa menit kemudian.

Mingyu kembali ke tempat Jihan dengan sebuah Nampan yang ia bawa.
Ia letakan Nampan itu dimeja dan mendudukan dirinya tepat didepan Jihan.

"Selamat makan" ujar Mingyu yang segera dibalas dehaman oleh Jihan.

.

.

"Gyu~" panggil Jihan pada Mingyu yang tengah asik menyeruput Mie kuahnya.

Mingyu berdeham sebagai jawabannya.

"Lo kemarin kemana?"

Tiba-tiba Mingyu tersedak karena pertanyaan Jihan.

.

Uhuk.

.

Jihan yang melihat hal itu, langsung menyodorkan airnya pada Mingyu.

Mingyu pun dengan senang hati menerima air tersebut dan menghabiskan setengah botol air mineral itu.

"Lo kehausan?" tanya Jihan yang dibalas angukan oleh Mingyu.

"e-eh. Tadi pertanyaan lo apa?" tanya Mingyu.

"Lo kemana kemarin?"

"ciee. Kepoo" ujar Mingyu yang segera dihadiahi lemparan botol air mineral oleh Jihan.

Jihan beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Mingyu.

"Ehh, Hann~ Tunggu"

.

.

.

.

Sumpah ini Mingyu 😂😂

.

.

Vomentnya jangan lupaa yaa ❤❤

Simpanan Mamaku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang