5. Bodoh

1.6K 68 5
                                    

Rinduku menang lagi. Tak inginkah kamu berucap selamat? Setelah luka yang kamu sayat berulang-ulang, kamu masih menjadi objek yang selalu kuharap akan pulang. Setelah air mata yang kubuang sia-sia, kamu masih menjadi mantra paling istimewa yang memunculkan bahagia.
Tanpa hadirmu, sudah kutemukan bahagia bersama kenanganmu. Tak perlu berkomentar panjang lebar tentang wujud bahagiaku yang mungkin hanya sebentar. Setiap orang punya definisi bahagia sendiri-sendiri, dan puncak bahagia dari setiap doa yang kupanjatkan, selalu perihal kamu yang bisa kembali tanpa lupa aku lagi.
Bersenang-senanglah disana. Aku tidak ingin melihatmu tidak bahagia. Bersama hati yang kau biarkan bertahan sendiri, aku sudah mencoba tersenyum menikmati getir kisah kita. Bersama tangis yang kau beri selepas kamu pergi, aku masih mencoba membangun kekuatan diatas keping hati yang berserakan.
Sudahlah, membahas tentang kita membuat nyeri semakin nyata. Selalu yang kuminta pada Tuhan, bahwa suatu saat kita bisa bertemu tanpa ada luka sebagai pengikutnya. Semoga suatu saat, semesta memberi celah bahagia dengan mempersatukan kita, misalnya. Selamat berpetualang. Semoga tiap hati yang kamu patahkan bisa menuntunmu menemukan kebahagiaan.

Untukmu, selamat menikmati bahagia diatas luka. Kembalilah saat kamu butuh ruang untuk pulang.
Kdl, 26 April 2017

JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang