Sebab baik-baik saja tidak menjamin sebuah bahagia.
-w-
Ingatkan aku untuk tetap bersyukur meski hati tengah hancur.
Ingatkan aku untuk tetap berbaik sangka meski raga menolak lupa.
Ingatkan aku untuk selalu ikhlas meski logika menentang keras.
Ingatkan aku, sebab hatiku masih sering kugunakan untuk membenci atas apa-apa yang membuatku tersakiti.
Sebab hatiku masih sering untuk enggan memberi maaf bagi mereka yang melukai tanpa henti.
Sebab hatiku masih sering egois seiring dengan kesabaran yang kian menipis.
Jangan secepat itu pergi, saat kamu masih enggan memahami.
Jangan secepat itu memutuskan, saat kamu masih belum mendengarkan.
Cobalah untuk melihat dari sisiku, barangkali akan kamu temukan luka yang sulit untuk disembuhkan.
Cobalah untuk melihat dari posisiku, agar kamu tahu bagaimana rasanya disakiti sepenuh hati, dicaci tanpa tapi, juga dilupakan tanpa alasan.Long time no see :)
Bagaimana hatimu?
Kdl, 17 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh
Poesía[CERITA TIDAK DIPRIVATE] Ketidakadilan pun terkadang mematikan. Bukan tentang seberapa banyak pengorbanan yang sudah dilakukan, tetapi tentang bagaimana caranya bersikap saat harap dalam hidup lenyap dalam sekejap. Bukan tentang seberapa banyak luka...