Karena friendzone tidak hanya menyakiti diri sendiri.
Aku kehilangan sahabat, kamu kehilangan penyemangat.-w-
Aku telah berkali-kali merasa sakit hati.
Mencintai orang yang tak mungkin kumiliki.
Mengharap orang yang tak pernah bisa untuk ku tatap.
Lalu aku memilih mencintai dalam mimpi.
Berharap sakitnya tak mengenai ulu hati.
Tapi nyatanya aku salah lagi.
Ini terasa lebih menyakitkan dari sekedar patah hati.
Kita dekat, namun pada yang tak terlihat kita masih terpisah sekat.
Tak ada yang mencoba mendekat.
Aku takut kamu pergi, sebelum aku sempat mengucap harap.
Sedang kamu tak sadar bahwa aku menaruh hati.
Lalu kata "kita" mulai mengabur.
Semakin jauh, semakin tak bisa untuk ku rengkuh.
Aku menyerah, bersama resah karena rasa belum juga ingin berpindah.
Aku pasrah.
Sebab berjuangpun hanya akan menyakiti tiap sisi.Yang terjebak friendzone, kakakadikzone, dan zone zone yang lain, mari merapat. 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh
Poetry[CERITA TIDAK DIPRIVATE] Ketidakadilan pun terkadang mematikan. Bukan tentang seberapa banyak pengorbanan yang sudah dilakukan, tetapi tentang bagaimana caranya bersikap saat harap dalam hidup lenyap dalam sekejap. Bukan tentang seberapa banyak luka...