40. Bukan Sebuah Akhir

956 36 5
                                    

Kini, ku coba menikmati bahagianya sebuah kekecewaan atau cerianya sebuah tangisan. Sebab memaksakan untuk melupakan tidak semudah tersenyum pada kehilangan.

-w-

Mulanya, aku tidak menyukai orang yang seringkali ingkar pada apa yang telah diikrarkan. Sudahlah, tidak perlu mengumbar janji bila akhirnya hanya dibiarkan mati tanpa pernah ditepati. Tidak pernah ku pikirkan tentang mereka yang berusaha mati-matian untuk menjaga agar janjinya tetap ada, hingga ku sadari bahwa aku tengah mengalaminya sendiri.

Iya, aku tengah merasakan sulitnya menepati janji pada diri sendiri. Berjanji untuk tidak lagi mengingatmu, berjanji untuk tidak berharap apa-apa lagi darimu, atau janji-janji lain seputar menghapusmu dari ingatanku. Mungkin dari awal, aku memang telah salah mengambil langkah. Tidak seharusnya aku memaksa raga untuk melupa apa yang seharusnya ada, walau nyatanya, cinta yang ku punya tak menghasilkan bahagia pada akhirnya.

Kali ini, ku biarkan hatiku menjadi peran utamanya. Ku biarkan ia menuntun langkah logikaku yang telah hilang arah. Ku biarkan ia kembali mencintaimu lagi, sekalipun logika tidak pernah menyetujui. Karena pada dunia yang ku punya, yang jatuh akan kembali jatuh. Tidak peduli apa ia telah utuh atau ia tengah runtuh. Begitupun dengan cintaku yang kembali tumbuh untukmu, pada orang yang sama.

Selamat datang kembali, wahai cinta satu sisi.

Kota K, 12 Desember 2017

Pada akhirnya, mengikuti hati untuk tetap mencintai adalah jalan yang ku putuskan untuk kisahku kali ini. Tidak apa-apa terluka lagi, tidak apa-apa berkeping lagi. Sebab mencintai adalah seni yang ku nikmati, meski harus cinta sendiri yang ku jalani.
Iya, ini bukanlah akhir dari rasa yang ku punya pada putaran kisah tanpa jeda.

☁☁☁

A/n
Part terakhir ya,
Btw, terimakasih yang sudah menyempatkan waktunya untuk membaca sampai di sini. Terimakasih untuk siapapun yang telah menjadi alasanku untuk menulis ini. Kalian tidak tahu, kalian sangat berarti.
Maafkan masih banyak kurangnya.

With love,
Widya

JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang