33. Pada Akhirnya Aku Menyerah

574 25 2
                                    

Jangan terlambat menyadari cinta yang tertambat pada hatimu. Penyesalan adalah hal pertama yang tidak pernah ku inginkan untuk hinggap pada hidupmu.

-w-

Kalau saja waktu itu aku lebih bersabar, tidak terburu mengartikan debar yang menjalar, mungkin tak akan ku dapati luka yang kali ini tengah ku rasa. Kalau saja waktu itu aku lebih bijak, tertarik akan adamu aku tidak, mungkin kini tak akan ku rasakan pedih yang teramat sesak. Kalau saja waktu itu aku pandai menjaga hati, tidak memasuki duniamu yang kapan saja bisa pergi, mungkin tak sedalam ini aku tersakiti. Kalau saja, aku tidak mencintaimu.

Nyatanya, kalau tak dapat menghalau apa yang sudah terjadi. Andai tak akan mengembalikan apa-apa. Rasaku padamu pun tak bisa ku hapus begitu saja. Meski usaha sudah cukup ku kira, tetap saja, melupamu aku belum bisa. Menghapus pernahmu aku belum sanggup.

Aku tidak mengerti, setelah apa-apa yang sia-sia, tahu keadaanmu masih menjadi satu yang ku pastikan. Tidak pernah ku inginkan kamu merasa sendiri dan kesepian. Pun, tidak pernah ku inginkan kamu merasakan lelah dan penat yang menghambat seperti yang ku dapat.

Tapi kali ini, bersama datangmu yang seenaknya, aku melepasmu sebisaku. Bersama air mata yang kembali mengungkap apa itu kecewa, aku menyerah akan kamu. Biar setengah winduku mencari jalan lain walau harus memulai baru. Biar cinta lama ku berkeping, menyatu pada semesta lalu mengabu tanpa sisa.

Jika nanti kamu temukan dia yang kamu jadikan perempuanmu, perlakukan dia baik-baik. Agar tidak ada yang kembali merasakan betapa rindu bisa begitu mencekik. Agar tidak ada yang kembali merasa bahwa cinta hanyalah perihal luka, kecewa, juga air mata.

Kota K, 13 Oktober 2017

Terimakasih pernah hadir, memberi warna juga tawa walau akhirnya hanya merana yang tersisa.

---


See u!
Wdy 🌾

JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang