28. Dia yang Tengah Berusaha Mengikhlaskan

503 27 0
                                    

Sudah ku coba melepas kisah yang tidak berakhir indah. Aku tengah berserah. Ku biarkan waktu menjadi penyembuh, bagi duniaku yang perlahan runtuh.

-w-

Retakan itu ada. Tapi, meski aku terluka masih ku anggap bahwa aku baik saja, aku tidak apa!
Luka hatiku karena aku. Kamu, hanyalah penghantar indah walau akhirnya aku yang harus patah.

Sungguh, setelah hati kutaruh padamu, sudah kusadari bahwa luka baru akan tumbuh. Itu bukan salahmu, pun saat kamu memilih yang lain. Memilih dia yang mampu membuat hatimu bergemuruh, membuatmu yakin akan adanya tempat berlabuh.

Lalu aku, hanya bisa berteduh. Menyasikanmu dari jauh, sembari berdoa agar hatimu tetap utuh. Agar kisahmu tetap indah, supaya senyummu tetap merekah.

Tidak apa-apa, aku cukup kuat untuk sekadar memastikanmu bahagia meski bukan aku yang ada di sebelahmu.

Tetapi ternyata, pada tawamu bersamanya, mirisku mulai mengair mata. Pedihku mulai bertanya dimana letak bahagia. Otakku mulai mencerna bahwa harusnya, bukan selalu luka yang kuterima. Bukan melulu sakit yang terus melilit hati.

Akupun ingin bahagia meski bayangmu masih menyisa pada tempurung kepala. Akupun ingin rasaku terlepas tanpa ada yang membekas. Aku ingin tuntas!

18 September 2017

JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang