Maaf karena aku memutus semua akses komunikasi denganmu saat ini.
Bukan, bukan ingin mengakhiri silaturahmi.
Aku hanya ingin saat kita dipertemukan lagi, kamu sudah tidak akan melihatku masih terkurung kisah ini.
Kamu pergi. Meninggalkanku seorang diri.
Aku belum pandai menata hati, kamu tahu?
Lalu aku harus apa? Saat kamu bisa berlari dengan gampang, aku masih terseok bersama kenangan yang mulai usang.
Saat kamu tertawa tanpa beban, aku hanya bisa tersenyum menyedihkan.
Kamu tahu? Aku sedang sejatuh ini.
Tidakkah kamu berniat membuatku utuh?
Setidaknya, sampai aku menjadi tangguh.
Tapi kenapa yang kamu lakukan malah menjauh?
Kdl, 20 April 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh
Poetry[CERITA TIDAK DIPRIVATE] Ketidakadilan pun terkadang mematikan. Bukan tentang seberapa banyak pengorbanan yang sudah dilakukan, tetapi tentang bagaimana caranya bersikap saat harap dalam hidup lenyap dalam sekejap. Bukan tentang seberapa banyak luka...