"Are you ready to rock?"
Seruan itu muncul dari seorang cewek berambut merah, panjang, dan juga bergitar dari atas panggung. Penampilannya sangat mencolok. Apalagi begitu ia mulai menyanyikan lagu rock alternative yang menghentak. Semua penonton dibuat kagum melihat aksi panggungnya.
Naira semakin memantengi layar ponsel 5,5 inch-nya. Ia tak peduli pada keadaan kelas 11 Bahasa-3 yang telah menyisakan dirinya sebagai satu-satunya penghuni. Bel istirahat memang baru saja berbunyi.
Saat ini Naira lebih tertarik pada sebuah video viral yang diambil dari acara pentas seni SMA Pahlawan beberapa waktu lalu. Cewek berpenampilan rocker di video itu bernama Keira. Keira Azalea.
Keira adalah saudara sepupu Naira. Dari TK sampai SD mereka sering bermain bersama. Fadil, kakak laki-laki Keira, senang mengajak Naira datang ke rumah mereka. Selain karena Naira kecil sering ditinggal bepergian orangtuanya, Fadil juga senang Keira jadi punya teman sebaya. Dari situ lah semua itu berawal.
***
" I wanna heal...
I wanna feel...
What I thought was never real
I wanna let go of the pain I've felt so long..."Fadil yang sepulang sekolah biasa menjaga Keira dan Naira sangat hobi bernyanyi. Ia menyukai lagu-lagu band rock alternative, pop-punk, metal, juga screamo. Pokoknya Fadil mengidolakan band-band barat yang sangat populer di kalangan remaja era 2003 hingga 2009.
"Mas Fadil nyanyi lagu apaan, sih? Kok teriak-teriak?" Naira yang waktu itu sedang bermain barbie bertanya pada Keira.
"Kata Papa itu lagu rock," jawab Keira sambil mengganti baju barbie miliknya. "Aku juga bisa lho nyanyi kayak Mas Fadil. Lihat nih, Nai." Keira berdehem kecil, memasang baik-baik telinga pada alunan lagu yang diputar, lalu segera ia mengikuti lirik terakhir dari bagian chorus.
"Somewhere I bolong..."
Fadil yang mendengar langsung tergelak. "Somewhere I belong, Kei. Bukan bolong!" serunya. "Sini, Mas ajarin nyanyi lagu yang lebih kalem aja. Naira juga ikut nyanyi, yah? Biar besok kita bisa kompak nyanyi semua."
"Asiik! Barbie Naira boleh ikut nyanyi juga nggak, Mas Fadil?"
"Tentu aja boleh. Nah, sini. Boneka barbienya harus ganti kostum dulu biar kelihatan metal." Fadil seenaknya mendandani boneka barbie Naira dengan pakaian asal. Bahkan rambut pirang sang barbie yang tadinya diikat kini digerai dan dipotong sedikit pakai gunting agar sangar.
"Sip! Barbie Naira sudah keren abis. Ayo, saatnya kita konser!" serunya sambil meraih remote. "Sekarang kita nyanyi lagu... emm... apa ya?" Fadil berpikir sebentar. "Ah, ini aja! Kita mulai dari lagu Simple Plan. Judulnya Perfect. Siap, Anak-anak?"
"Siaappp!" jerit Keira dan Naira bersamaan.
"Tapi ingat, kalian cuma boleh nyanyi kayak Mas Fadil di dalam rumah aja, ya? Kalau di luar kalian main boneka barbie sambil nyanyi Naik Delman aja, oke?"
"Kenapa nggak boleh, Mas?" tanya Keira polos.
"Kei kan tahu Mama nggak suka Mas nyanyi lagu-lagu rock kayak gini. Nah, Mas nggak mau orang-orang juga akan marahin kalian kalau ikut-ikutan gaya Mas Fadil. Tapi karena ini keren abis jadi kita jadiin ini sebagai hobi rahasia, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess In Rock
Teen FictionArzaki Van Java, Dylan, dan Choki yang merupakan personil band sekolah, suatu hari mendapati Naira dalam kejadian yang sangat memalukan. Sebisa mungkin Naira selalu menghindari mereka setelah kejadian itu. Sayang, kegemaran Naira di luar sekolah jus...