"AH OPPA, KAU JANGAN MENGGANG-" respon meninggikan suara aku kira chanyeol oppa dan setelah berbalik aku merendahkan suaraku kembali "gu..."
"Ah mianhae(maaf)" ucapku sambil membungkuk kerahnya.
.
.
."Hei hei tidak apa-apa"
"Tunggu-tunggu...tadi kau panggil aku apa? Oppa? Ahaha" pria itu terkekeh.
Iya tadi nya aku kira chanyeol oppa, ternyata...
Min yoongi.
Dia anak 12.5 iya kelas nya disebelah kelasku, tapi kita saling mengenal karna dia anggota osis juga.
"Ah aku kira kau saudara ku tadi hehe, mian" jawabku cengengesan sambil menggaruk tengkuk ku yang sebenarnya tidak gatal.
"Kau kesini tidak sendiri rupanya, aku kira kau sendiri tadinya aku ingin mengajakmu jalan sebentar" jelasnya
"Aku tidak bisa, aku harus pulang dengannya"
"Ah begitu, baiklah aku pergi dulu ya. Jalga!" Katanya
"Hmm." Aku membalas senyumnya.
Tidak lama kemudian chanyeol datang.
"Lama ya?"
"Eoh"
"Mian, tadi antriannya penuh"
"Ayo kita pulang" lanjutnya.
Kami pun bergegas pergi dari cafe itu karna hari sudah larut.
Huft gagal deh rencana tidur cepat ku.
Kemudian kami tiba dirumah.
"Oppa aku langsung ke kamar ya, aku lelah sekali"
"Eoh, aku tau bukan karna lelah. Pasti karna besok harus bangun pagi untuk bertemu dengan pria itu kan?"
"Ah iya taehyung namanya" lanjutnya
"Terserah oppa lah" kataku lalu masuk ke dalam rumah.
Aku naik tangga untuk kekamarku.
Aku segera menaruh tas itu kembali dan berbaring dikasurku.
___ ___
Alarmku berbunyi melantunkan lagu Rise of bangtan-bts.
Aku perlahan membuka mataku dan mengambil handphone yang kini berada di samping bantalku.
Kulihat jam dihandphone sembari mematikan alarm.
06:17 wib.
"Ah masih pagi sekali...." gumamku
Lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk mencuci muka ku.
Aku duduk kembali di kasurku dan membuka layar handphone.
Ada notif friend?
.
.
.Yoongixy added you as friend
Add Or Block
Ini yoongi? Dapet id aku darimana??
Add aja deh.
Add.
Youre now friends with yoongixy.
Setelah itu aku melihat satu persatu chatroom.
Yoongixy. (2 message)
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD JIMIN FF •complete•
FanfictionHidupku menjadi seperti ini, seperti tinggal didalam dunia yang dipenuhi oleh masa lalu yang kelam. Masa lalu yang selalu menghantui hati dan pikiranku, bahkan aku sampai berfikir untuk tidak mau melanjutkan hidup ini. Dia, jimin. Pria yang ku kenal...