16.

1.8K 118 2
                                    

Author pov.

20:38 wib.

Jam dinding dikamar seorang gadis menunjukkan waktu saat ini.

Youngie sudah selesai bersiap-siap untuk pergi bersama chanyeol

Ia jalan menuju tempat tas-tas nya yang tergantung di dinding kamarnya dan mengambil salah satu tas selempang kecil yang tergantung disana, ia masukkan dompet kecil dan handphone miliknya dan menutup tas itu rapat-rapat lalu menyelempangkan tas itu dipundaknya.

Setelah itu youngie beranjak keluar kamarnya dan tidak lupa untuk menutup pintu kamarnya itu.

Ia menuruni tangga dan menuju kamar tamu yang ditempati chanyeol sekarang.

Tok...tok..tok

"Oppa! Kaja! Perutku mulai menggerutu" teriak seorang gadis dari depan pintu kamar dirumahnya itu sambil sesekali mengetuknya.

"Oppa! Cepatlah, aku sudah lapar" ia masih berteriak didepan kamar itu.

Tidak lama seorang pria tinggi ia dapati di depannya.

Pria dengan hoodie hitam dan celana jeans yang sobek dibagian lututnya, kini sedang memandanginya.

Park chanyeol.

"Kau tahu? Aku sedang siap-siap, kau selalu saja tidak sabar akan segala hal"  gerutu pria itu.

"Ya! Kau juga kenapa lama sekali didalam sana?!, perutku sudah menggerutu sejak tadi. Aku lapar!"  Balas gadis itu.

"Arasseo(baiklah) mian(maaf), kalau begitu sekarang kita jalan"

"Eoh"

Mereka berdua jalan menuju garasi untuk mengambil sepeda motor milik chanyeol.

"Ayo naik"  suruh pria itu.

"Ne(iya)"  youngie pun naik ke motor pria itu dan tangannya melingkar memeluk pinggang pria itu.

Dan mereka pun beranjak pergi dari rumah itu.

Chanyeol pov.

"Ah anak itu sudah besar sekarang, bahkan dia sudah mempunyai seorang kekasih. Hmm"

"Apa dengan aku hadir lagi dirumah ini hanya akan mengganggu kedekatan mereka? Ah aku sungguh iri pada mereka"

Aku bergumam didepan cermin.

Sesekali aku membenarkan rambutku dan mengacak-acaknya lagi.

Entah apa yang kurasakan sekarang, aku hanya saudaranya.

Yah bagaimana pun dia sudah ku anggap sebagai adikku sendiri, aku takut dia memilih pria yang salah.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"Ah pasti anak itu, aku harus segera bersiap-siap" gumamku.

Aku langsung mengenakan hoodie hitamku sebagai lapisan kaos lengan pendek yang kini ku kenakan.

Dan segera beranjak untuk membuka pintu.

Di depan sana aku mendapati seorang gadis kecil yang dulu ku kenal dan sekarang sudah besar. Dia sedang menggerutu disana.

"Kau tahu? Aku sedang siap-siap, kau selalu saja tidak sabar akan segala hal"  jelasku.

"Ya! Kau juga kenapa lama sekali didalam sana?!, perutku sudah menggerutu sejak tadi. Aku lapar!" Gerutunya.

"Arasseo(baiklah) mian(maaf), kalau begitu sekarang kita jalan"

"Eoh" jawabnya.

__ __

COLD JIMIN FF  •complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang