COLD JIMIN FF •complete•

24.

Taehyung pov.

Aku sedang bersama youngie di mall sekarang.

Iya, aku mengajaknya jalan untuk menanyakan sesuatu padanya.

Setelah lelah belajar, kita berdua pun mampir ke foodcourt untuk sarapan disini.

"Ngie? Jadi...siapa dia?"

"Dia....dia adalah.." ia bicara terpotong-potong.

Aku yakin ada sesuatu yang aneh.

"Siapa?"

"Dia....jj-ji-jin, kim seokjin siswa 12.5 wakil ketua osis"

"Jin? Kenapa kau bersamanya?! Kau bahkan tidak tau bagaimana kelakuannya!! Dia pria yang tidak baik!" Tanpa sengaja aku meninggikan suaraku.

Seokjin adalah siswa yang sangat dikenal tidak baik walaupun dia wakil ketua osis, dia terkenal badboy. Dia suka memainkan wanita sesukanya dan dia juga bisa disebut byuntae.

Ia tampan. Sangat tampan, bahkan masih banyak siswi yang mendekatinya walaupun sudah tau sifat aslinya. Pria itu, pria berambut hitam. Dia sangat tidak baik.

Dia tidak baik untukmu youngie:'(

"Aku...mian...aku tidak tau tae, dia anaknya baik. Dia menemani ku ditaman waktu itu, saat aku sedang menangis."

"Tidak perlu minta maaf, harusnya aku. Aku tidak sengaja meninggikan suaraku, mian. Aku hanya khawatir padamu"

"Gwechana (tidak apa) tae, arayo (aku tahu). Aku tau kau sangat khawatir padaku, aku tidak akan jalan berdua dengannya lagi."

"Hmm, sebaiknya memang jangan. Aku takut anak itu memperlakukanmu seenaknya"

"Gomawo, kau sangat peduli padaku" ucapku dengan tersenyum.

"Cheonma(sama-sama) youngie-ah" jawabnya tersenyum dan mengelus puncak kepalaku.

"Sekarang ayok makan, nanti makannya dingin"

"Hmm"

Setelah kami selesai makan, aku mengajak gadis ini ke sebuah toko pakaian di mall ini.

"Kenapa kesini?" Tanyanya

"Aku mau membelikanmu sesuatu" jawabnya sambil tersenyum.

"Tapi..."

"Kaja!" Aku menarik tangannya dan mengajaknya memilih pakaian.

"Ahh aku suka sekali jika kau memakai ini" ujarnya sambil menunjukkan playsuit celana selutut dengan lengan pendek yang berwarna cyan.

"Bagaimana? Kau suka?" Tanya ku.

"Aku..."

"Ah kau tak suka ya"

"Aku suka! Bagaimana bisa kau memilih pakaian secantik ini?" Jawabnya semangat dan langsung merebut baju itu dari tanganku.

"Jinjja? Seleraku memang bagus"

"Ah kau ini selalu sombong, tapi aku sangat suka ini" katanya.

"Sebentar ada satu lagi"

"Bagaimana dengan ini?" Lanjutku menunjukkan mini dress diatas lutut dengan motif garis fertikal berwarna abu dan putih.

"Aku suka sekali tae" ucapnya.

Aku melihat raut wajah nya yang senang dan senyumnya yang mengembang dibibir meronanya itu.

"Kalau kau suka keduanya, aku akan mebelikannya untukmu"

"Jinjja?(really?)"

"Yeah, tentu saja"